Laksamana Yudo Margono
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima TNI berikutnya.
Diketahui, Panglima TNI saat ini Jenderal Andika Perkasa akan pensiun akhir 2022. Sementara Yudo pensiun pada 2023 mendatang.
"Selama belum memasuki masa pensiun, maka peluang Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI masih terbuka, karena jabatan tersebut harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif," kata Khairul Fahmi mengutip Antara, Sabtu (25/6).
Menurut Fahmi, Yudo masih punya peluang untuk menjadi Panglima TNI berikutnya meski akan pensiun 2023 mendatang. Pasalnya, penunjukan Panglima TNI oleh Jokowi tidak menetapkan syarat usia asalkan masih aktif.
Fahmi menyebut selama masa pemerintahan Presiden Jokowi juga belum pernah ada Panglima TNI dari matra TNI AL. Oleh karena itu, kans Yudo menjadi Panglima TNI masih terbuka.
"Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan," katanya.
Fahmi mengatakan komunikasi politik antara Yudo dengan Jokowi juga terbilang baik. Itu terlihat dalam beberapa waktu belakangan. Begitu juga komunikasi dengan pihak lain seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Misalnya ketika peresmian penamaan Kapal Korvet TNI AL dengan nama KRI Bung Karno-369. Dalam acara itu, Yudo menjalin relasi bermakna simbolis melalui pertemuan hangat bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Kasal tampil hangat bersama Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ditambah, sebelumnya, Laksamana Yudo juga menyajikan romansa legacy presiden pertama RI Soekarno saat HUT Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) pada 17 Juni lalu," kata dia. (tm)