Bandara Hang Nadim Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto secara khusus meresmikan mengambilalihan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (24/6/2022).
Kini bandara yang berada di Kepulauan Riau tersebut akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I
Akan ada berbagai pembenahan mulai dari perwajahan hingga pelengkapan sarana prasarana agar dapat semakin nyata bergelar sebagai bandara internasional.
Salah satunya yakni ditandai dengan dilakukannya Mou antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan PT Bandara Internasional Batam (BIB).
BIB sebagai pengelola, nantinya akan bertugas sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang merupakan gabungan dari Konsorsium PT Angkasa Pura I dengan saham sebesar 51 persen.
Adapun Incheon International Airport Corporation (IIAC) dengan saham 30 persen, dan PT Wijaya Karya Tbk dengan saham sebesar 19 persen.
Masa pengelolaan BIB selama 25 tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengatakan, kerja sama antara PT BIB dengan BP Batam ini merupakan jawaban bagi rencana Pemerintah Pusat yang ingin menjadikan Batam sebagai hub logistik.
"Pemindahan kewenangan ini untuk memperkuat investasi di bidang logistik," kata Airlangga.
Dia mengatakan, selama 25 tahun ke depan, Bandara Hang Nadim dikelola konsorsium yang nantinya juga akan melibatkan Penanam Modal Asing (PMA).
Airlangga menambahkan, selain serah terima operasional dan groundbreaking, juga telah dilakukan MoU dengan Mitra yang bekerja sama dengan PT BIB di Wilayah Bandara Hang Nadim.
Seperti dengan PT Octagon Precision Indonesia untuk Pengembangan Pengelolaan EV Mobility dan Infrastruktur Charging
Kemudian PT PLN Batam untuk Pengembangan Infrastruktur Kelistrikan Berbasis Energi Baru, PT Angkasa Prima Solusi untuk Premium Services Berbasis Aplikasi dan terakhir, PT Blackstone Cargo untuk Pengembangan E-Commerce dan Airline.
"Kerja sama ini juga menjadi jawaban bagi Bandara Hang Nadim yang ingin melakukan renovasi pada terminal satu dan pembangunan terminal baru," terang Airlangga.
"Sudah saatnya Hang Nadim memiliki wajah baru, sesuai predikatnya, bandara Internasional," tambah Airlangga.
Dalam rencana kerjanya, PT BIB akan berinvestasi sebesar Rp 6,98 triliun untuk renovasi pembangunan terminal satu."
"Termasuk pembangunan terminal dua serta seluruh pengelolaan dan pemeliharaan infrastuktur sisi darat bandara."
"Kerja sama ini juga ditargetkan akan membuka lapangan kerja baru di Batam, dengan target 3.000 tenaga yang diserap," jelas Airlangga.
Lebih jauh Airlangga mengatakan, kerjasama ini juga diharapkan mampu mendorong industri-industri manufaktur agar semakin berkembang.
"Setidaknya Batam dapat menjadi hub logistik, di mana ketersediaan bahan baku bagi industri manufaktur hingga elektronik akan semakin cepat dan peluang Batam menjadi pasar Internasional semakin besar," papar Airlangga.
Senada diungkapkan Direktur Utama Pelaksana Badan Usaha Pelaksana PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah yang mengatakan, selama masa kerja sama, dirinya menargetkan akan ada 40 juta penumpang per tahun.
Selain itu, dirinya juga akan mengembangkan bandara Hang Nadim sebagai Hub Cargo di Asia Tenggara, sekaligus menginformasikan pembukaan penerbangan Reguler Internasional perdana Batam-Subang Malaysia pulang-pergi (PP) setelah pandemi.
"Semoga ini adalah awal yang baik bagi pengembangan Batam ke depan, demikian juga angkutan haji yang juga sudah dimulai kembali," terang Pikri.
Disamping itu, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, HM Rudi juga menyampaikan bahwa bandara Hang Nadim akan membuka jalur penerbangan domestik seluruh Indonesia dan Internasional.
"Untuk penerbangan Internasional, yakni penerbangan ke China, Korea Selatan, India, Thailand dan perjalanan Ibadah Umrah atau Haji untuk pertama kalinya, dan mengembangkan tujuan pariwisata kolaboratif," jelas Rudi.
"Kami berharap Bandara Hang Nadim mampu menjadi bandara terbaik dan dapat berkompetisi di negara tetangga yang tentunya menjadi kebanggan Batam yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat baik seluruh Indonesia maupun luar negeri," pungkas Rudi. (tm)