Joni Ahmad SE.MBA.MM
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Viralnya video keluhan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad atas ketidakhadiran camat dan lurah pada setiap kegiatan yang digelarnya di Batam. Dan sekalipun pada akhirnya tudingan ketidakhadiran itu dapat dipatahkan, mendapat tanggapan dari akademisi dan praktisi pendidikan, Joni Ahmad SE.MBA.MM.
"Saya berani mengatakan bahwa polemik ini muncul justru karena sikap Gubernur Ansar sendiri. Tak perlulah Gubernur Ansar capek-capek menyerahkan bantuan atau langsung menyalurkannya ke masyarakat di kabupaten dan kota. Percayakan sajalah kepada bupati atau wali kota setempat yang menyerahkannya," ujar Joni.
Dijelaskan Joni, seperti tudingan ketidakhadiran camat dan lurah dalam penyerahan bantuan kepada RT-RW dan kader posyandu di Batam beberapa waktu lalu, seharusnya tak perlu terjadi, jika Gubernur Ansar mempercayakan penyalurannya kepada Wali Kota Batam.
"Artinya apa, ada ketidakpercayaan Gubernur Ansar kepada Wali Kota Batam, sehingga dirinya langsung menyerahkan bantuan dan ini hampir tidak pernah dilakukan gubernur-gubernur sebelum Ansar. Dan sekalipun, jika tudingan perangkat pemerintah camat dan lurah tidak hadir itu benar, Gubernur Ansar ngak perlu merajuk dan baperanlah. Itu konsekwensi yang mesti dia terima," beber mantan petinggi salah satu BUMN di Batam ini. **