Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kiri) dan Syamsul Paloh
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sejak Rabu (22/06/22), beredar dan viral di media sosial, perihal pernyataan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang menyatakan keluhannya atas ketidakhadiran lurah dan camat di Batam saat dia melaksanakan kegiatan.
"Lebih dari satu tahun saya memimpin di Kepri ini. Selama saya melaksanakan kegiatan di Batam ini. Belum pernah satu camat, lurahpun hadir," demikian pernyataan Ansar Ahmad dari video yang dikutip media ini.
Berdasarkan informasi yang dirangkum media ini, pernyataan itu disampaikan Ansar Ahmad saat menyampaikan sambutan ketika menyerahkan bantuan insentif RT/RW dan posyandu se Kota Batam, senilai Rp6,78 miliar, Selasa (21/6/2022). Penyerahan dilakukan di dua lokasi, masing-masing di Golden Vew Hotel dan di SMKN 01 Kota Batam.
Tak pelak pernyataan itu menjadi viral. Mulai dari yang menyatakan rasa simpati dan menyalahkan sikap camat dan lurah di Batam, karena tak menghargai gubernur. Dan ada juga yang menyangsikan kebenaran pernyataan tersebut.
Syamsul Paloh, pemerhati sosial kemasyarakatan di Batam mengatakan, jika apa yang disampaikan gubernur benar, tentunya sikap para camat dan lurah sangat disayangkan. Namun sebaliknya, jika pernyataan itu tidak benar, tentu akan memberikan dampak dan konsekwensi politik kepada Ansar Ahmad.
"Jika pernyataan Gubernur Ansar benar adanya, maka ini akan menaikkan pamor Ansar secara politis. Tapi, jika ternyata tidak benar, alias ada bukti yang mematahkan pernyataan itu, Ansar harus bisa menerima dilabeli sebagai sosok yang tidak bisa dipercayai ucapannya," beber pria yang juga dikenal sebagai aktivis anti narkotika ini. (tm)