TRANSKEPRI.COM.BATAM- Batam kerap menjadi percontohan bagi daerah lain. Jika sebelumnya, Batam dikunjugi rombongan Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan dan Kota Palu. Terbaru, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid menerima kunjungan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Jumat (17/6).
Erwan menyampaikan terimakasih rombongannya telah diterima baik. Kedatangan pihaknya tak lain mencontoh Batam dalam beberapa hal. Terlebih dalam perihal pemulihan ekonomi pasca pandemi. Ia berterus terang perihal banyak sekali wujud pembangunan di Batam.
"Kami melihat banyak sekali perubahan di Batam. Kami ingin melihat Batam, terutama di masa sekarang pemulihan ekonomi, khususnya bidang UKM," kata dia di Ruang Rapat Sekda Lantai 2 Kantor Walikota Batam.
Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan banyak potensi daerah di Sumedang, termasuk pariwisata. Maka dari itu, pihaknya memilih Batam. Memilih Batam bukan tanpa alasan, ia juga pernah mendapat rekomendasi dari rekanan di Jakarta.
"Jadi Sumedang itu komplit. Untuk itu, kami ingin belajar juga perihal pariwisata di Batam dan industri di Batam ini," imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Kota Batam Jefridin Hamid mengucapkan selamat datang. Tak lupa ia menyampaikan salam dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang pada saat tersebut sedang dalam agenda yang lain.
Lanjut dia, kota ini memiliki visi yakni "Terwujudnya Batam sebagai badar dunia madani yang modern dan sejahtera. Maka dari itu, berbagai lompatan pembangunan guna menstimulus perekonomian terus digalakkan.
"Batam ini memang daerah jasa, maka dirancang sebagai daerah industri, perdagangan, alih kapal dan pariwisata," ucap dia.
Selain itu, di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, sektor potensial lain juga distimulus, yakni sektor pariwisata. Dari segi aksesbilitas, pembangunan infrastruktur Batam termasyhur di berbagai daerah, begitupun didukung amenitas yang mumpuni seperti hotel, sport tourism, destinasi belanja hingga wisata laut dan kulinernya.
"Pak wali saat pandemi sejak awal juga membuat kebijakan, industri harus diselamatkan. Maka dia tidak ditutup namun dalam praktiknya, protokol kesehatan diperketat," ucapnya.
Kebijakan ini berbuah manis, ekonomi Batam kini mulai tumbuh. Pada tahun 2021 saja, BPS mencatat ekonomi Batam tumbuh hingga 4,75 persen.
"Kemudian UKM erat kaitannya dengan wisata, alhamdulillah wisata mulai pulih kembali. Batam ini, sebelum pandemi penyumbang wisman kedua terbesar setelah Bali yaitu 2 jutaan. Lalu turis lokal hampir 10 jutaan," ungkapnya.
Jefridin juga menyampaikan peran pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 di Batam dilakukan dengan begitu baik dan kompak. "Bahkan kami ikut serta juga dalam memulangkan dan menangani PMI yang masuk melalui Batam," pungkasnya.(r)