Pesawat Boeing 737
TRANSKEPRI.COM.BERLIN- Seorang perempuan asal Jerman jatuh cinta teramat sangat bukan kepada seorang pria. Dia menyatakan cintanya kepada pesawat mainan Boeing 737 dan menyebutnya sebagai pacarnya.
Dikutip dari The New York Post, Minggu (5/6/2022), perempuan itu memiliki 50 model replika pesawat di rumahnya. Bukan hanya dijadikan pacar, replika itu akan dinikahinya suatu hari nanti. Dia tidak peduli meskipun tindakan itu ilegal dilakukan di Jerman.
Perempuan itu bernama Sarah Rodo. Dia berusia 23 dan tinggal di Dortmund. Dia menamai replika pesawat Boeing 737 kesayangannya itu Dicki.
Gejala tersebut disebut sebagai objectum sexual atau objektofilia. Artinya, kecenderungan mencintai bahkan merasakan hasrat seksual pada benda-benda mati. Fenomena ini belum bisa dinyatakan sebagai penyakit, karena mereka tidak menyakiti orang lain dan bukan disebabkan trauma.
Sarah jatuh cinta kepada pesawat.
Dilaporkan bahwa meskipun Rodo pernah berkencan dengan manusia di masa lalu, Dicki-lah yang benar-benar melengkapi dirinya. Bersama Dicki, dia bisa menghabiskan waktu dan bersama-sama si pesawat itu.
Dia bahkan menggambarkan bagaimana dia mencintai segala sesuatu tentang Dicki, terutama wajah, sayap, dan mesinnya.
"Saya suka segala sesuatu tentang dia, tetapi terutama wajah, sayap, dan mesinnya - mereka sangat seksi bagi saya," kata Sarah.
"Ketika saya bersama-sama Boeing 737 saya, saya seolah terbang melayang di bulan," dia menambahkan.
"Saya hanya ingin bersamanya sepanjang waktu - dia membuat saya menjadi orang yang paling bahagia.
Saya sangat mencintainya. Saya hanya merasa aman bersamanya dan ingin menghabiskan seluruh waktu saya bersamanya," dia menegaskan.
New York Post juga menyebut bahwa Sarah menunjukkan ketertarikannya kepada benda mati sejak remaja, sekitar usia 14 tahun. Sebelum jatuh cinta kepada pesawat, dia sangat tertarik kepada kereta ekspres.
"Dulu, saya juga memiliki dua hubungan dengan pria. Itu karena saya tidak yakin soal seksualitas saya yang sebenarnya," kata Sarah.
"Sekarang saya menyadari bahwa saya tidak dapat merasakan hal-hal romantis kepada pria. Sekarang, saya tahu bahwa seksualitas saya adalah sebuah objek, benda mati, dan saya bangga," katanya.
Dia menambahkan bahwa dia tidak tertarik pada lelaki, karena dia tidak bisa memeluk mereka atau menjadi intim dengan mereka. Situasi itu berbeda dengan yang dia rasakan kepada objeknya. Dia bisa bebas memeluk dan merasakan kedekatan. (tm)