TRANSKEPRI.COM.BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan diri selalu bersama masyarakat perihal penyediaan air bersih di Kavling Kamboja Sagulung. Baik dalam rangka mengkomunikasikan dengan pihak terkait serta penanganan lainnya.
Hal ini diakui langsung Ketua RW 15 Kavling Kamboja Kelurahan Seipelenggut Indra Umar. Tentu saja ini menepis keraguan maupun anggapan miring bahwa Pemko Batam tinggal diam dan seolah disebut membiarkan masalah ini berlarut.
Menurut Indra, keluhan dari masyarakat ini disikapi secara sigap oleh kelurahan dan kecamatan, dengan menyurati PT Moya selaku pengelola air di Batam.
Lebih dari itu, saat peresmian karya bakti TNI di wilayah tersebut beberapa waktu lalu, Walikota Batam melalui Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, berkomunikasi langsung dengan PT Moya agar keluhan warga ini dapat tertangani secepatnya.
"Alhamdulilah setelahnya, pada saat itu air mengalir dengan lancar," ucap Indra, Rabu (1/6).
Beberapa waktu belakangan, air kembali mengalir tidak normal yang membuat masyarakat berinisiatif melakukan aksi damai di PT Moya. Diakui Indra, berkat kerja bersama warga, kelurahan, kecamatan akhirnya disepakati secara bersama solusi, untuk sementara ini mobil tangki air akan menyuplai kebutuhan air masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam Bapak Haji Muhammad Rudi, (yang juga merespon) atas permohonan kami kepada PT Moya. Semoga PT Moya dapat merealisasikan harapan kami secepatnya," ucap dia.
Sementara itu, informasi yang dirangkum dari BP Batam di Sagulung merupakan salah critical area dan stress area maka perlu penggantian pipa. Solusinya yakni penggantian pipa aliran air dengan ukuran yang lebih besar. Sementara ini, kebutuhan masyarakat dibantu dengan mengirimkan mobil tangki.
Untuk wilayah Sagulung sendiri Pemko Batam telah membantu masyarakat yang masih sulit dijangkau oleh distribusi air melalui perpipaan, yaitu SPAM di Kampung Tiang Wangkang dan Tanjung Gundap.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan mendapat pengakuan masyarakat ini menjadi penanda kerja untuk masyarakat terus dilakukan. Pembangunan infrastruktur yang secara intensif dilakukan tanpa menanggalkan urusan wajib lainnya.
Terkait keberhasilan pembangunan infrastruktur, bukan lagi rahasia umum lagi telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Kerap dalam berbagai kesempatan, Rudi maupun Amsakar mengabarkan bahwa keberhasilan ini juga tak lepas dari andil masyarakat.(r)