Sungai di Swiss tempat hilangnya putera Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengimbau warga setempat untuk menggelar salat gaib terkait dengan pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Hal ini menurut MUI bisa dilakukan karena pencarian sudah memasuki hari keenam dan tak kunjung membuahkan hasil.
"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari ini, sebaiknya bisa dilaksanakan shalat gaib. Itu tuntunannya," kata Sekretaris MUI Provinsi Jawa Barat Rafani Akhyar di Bandung, Rabu (1/6) seperti dilansir dari Antara.
Menurut Rafani, anjuran tersebut berdasarkan kondisi proses pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss oleh tim SAR yang hingga saat ini belum membuahkan hasil. Sementara proses pencarian saat ini sudah memasuki hari keenam sejak Emmeril dilaporkan hilang pada Kamis (26/5).
Rafani mengatakan shalat gaib dilakukan bukan mendahului nasib dari Eril yang belum mendapatkan titik terang, namun hal itu bagian dari ikhtiar dan menolong Emmeril.
"Untuk menolong yang bersangkutan dari sisi keagamaan kita bisa segerakan shalat gaib. Ini sesuai tuntunan agama. Shalat gaib ini kan mendoakan," ujarnya.
Dia mengatakan MUI Jawa Barat sejak awal sudah memberikan imbauan resmi pada warga dan MUI tingkat kabupaten/kota untuk menggelar doa bersama agar Eril bisa segera ditemukan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan selamat.
Rafani mengatakan MUI Jawa Barat dan MUI tingkat kabupaten/kota bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, pejabat eselon II dan keluarga menggelar doa bersama di Gedung Negara Pakuan Bandung.
MUI juga terus mengimbau agar warga memberikan dukungan dan empati kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga agar Eril dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara itu menyatakan sudah ikhlas atas apapun yang terjadi pada Eril. Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil mengatakan pihak keluarga di Bandung juga sudah berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
"Dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama seperti Ketua MUI KH Rachmat Syafei dan Ustaz Adi Hidayat untuk kami dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apapun yang menjadi takdirnya Eril," ujarnya.
Walaupun demikian, Erwin mengatakan tim pencari masih semangat mencari Eril.
Hingga kemarin tim pencari fokus pada dua wilayah pintu air di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. Ridwan Kamil bersama istrinya juga turut membantu mencari titik-titik potensial di bantaran Sungai Aare. (tm)