Infrastruktur Pendukung Belum Rampung, Anggota DPRD Anambas Minta MTQ IX Kepri Ditunda

Selasa, 24 Mei 2022

Maket astaka MTQ Kepri di Anambas

TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani menyarankan, agar perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Provinsi Kepri   yang digelar di Tarempa, Anambas agar diundur hingga usai hari Raya Idul Adha 1443 H 9 Juli 2022 mendatang. 

Menurut Politisi  Partai Bulan Bintang (PBB) itu, usulan yang dilakukan setelah dirinya menyerap aspirasi sejumlah masyarakat, mendatangi lokasi Arena MTQ, mengingat  masih  belum selesainya pembangunan infrastruktur pendukung seperti Astaka yang dibangun di lingkungan Masjid Agung Baitul Makmur Anambas, begitu juga dengan sarana  jalan lingkungan yang melingkar sekitaran Masjid Agung yang belum siap.

"Astaka  dan jalan  lingkar merupakan sebagai sarana pendukung dan  ornamen penting dalam perhelatan Akbar MTQ tingkat Provinsi Kepri yang mana tempat berhimpunnya semua kabupaten kota yang ada di provinsi Kepri," ujar Amat Yani.

Dikatakannya, dari masukan sejumlah tokoh agama dan orang Masjid menyarankan agar MTQ ditunda setelah hari Raya Idul Adha, 1443 H.

AY panggilan akrab  Amat Yani  mengungkapkan bahwa sejatinya perhelatan MTQ tingkat Provinsi telah ditunda sesuai dengan surat yang disampaikan Pemerintah Provinsi yakni 13 sampai dengan 19 Juni mendatang. 

"Dengan kondisi yang ada sulit rasanya kalau dipaksakan sesuai dengan tanggal waktu penundaan," jelasnya. 

Yani menambahkan, untuk itu pihaknya sangat berharap Gubernur Ansar Ahmad dan  Ketua LPTQ Yakni Wakil Gubenur Hj Marlin Agustina dan pihak terkait dapat memperhatikannya.

Apalagi katanya, hal ini masih memungkinkan mengingat perhelatan MTQ tingkat nasional dilaksanakan pada Bulan Oktober mendatang, jadi masih sempat untuk melakukan persiapan. 

"Sebaiknya jangan dipaksakan sehingga nanti hasilnya tidak maksimal, besar harapan kita hal ini menjadi perhatian sehingga MTQ sebagai gawai  Akbar dapat menghasilkan Qori dan Qori'ah yang mampu bersaing dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. (002)