Ridwan Kamil
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan kandidat tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden oleh Koalisi Indonesia Bersatu.
Bima mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP sudah memasukkan nama Ridwan Kamil dalam bursa tokoh untuk diusung sebagai capres.
"Koalisi bertiga iya. Ya koalisi bertiga itu Kang Emil masuk bursa," kata Bima mengutip Antara, Kamis (19/5).
Bima menjelaskan bahwa partainya yakni PAN memiliki hubungan dekat dengan Ridwan Kamil. PAN, kata dia, mendukung kerja-kerja yang dilakukan Ridwan Kamil.
Bima mengatakan Ridwan Kamil pun memiliki elektabilitas yang tergolong tinggi sebagai kandidat capres. Pengalamannya di pemerintahan pun terbilang mumpuni.
"Kami sepakat terus membangun komunikasi, silaturahmi dengan Kang Emil untuk menjajaki Kang Emil untuk menjadi salah satu calon yang akan diusung oleh PAN nanti," kata Bima.
"Jadi menurut saya, Kang Emil sangat memiliki kompetensi begitu dan kualifikasi dan kami juga sepakat ya untuk membangun komunikasi," sambungnya.
"(Tokoh lain) Ada. Pasti ada. Selain Kang Emil juga nanti ada dari tokoh Golkar, PPP, mungkin dari PAN sendiri atau tokoh-tokoh lain," kata dia.Bima mengamini Golkar dan PPP tentu punya opsi lain untuk diusung sebagai calon presiden. Meski demikian, Bima menyebut PAN akan berupaya dan mengusulkan kepada rekan koalisi untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai capres.
Bima mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu bakal melakukan seleksi tokoh yang akan diusung. Dia tidak merinci siapa saja tokoh selain Ridwan Kamil yang telah masuk bursa.
Bima hanya mengatakan sosok yang akan diusung kemungkinan besar diumumkan tahun ini karena pendaftaran capres-cawapres dibuka pertengahan 2023.
"Saya kira bisa lebih cepat dari tahun depan, mungkin akhir tahun ini juga bisa keluar paling lambat," ujar Bima.
Sebelumnya, Ridwan Kamil juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada 15 Mei lalu. Akan tetapi, semua yang terlibat dalam pertemuan tak membeberkan secara tegas ihwal kans Ridwan Kamil diusung sebagai capres oleh Koalisi Indonesia Bersatu. (tm)