Kendaraan bermotor berbahan bakar air
TRANSKEPRI.COM.BANDUNG- Kodam III Siliwangi TNI mengaku belum menemukan keluhan selama lebih dari satu bulan terakhir menggunakan bahan bakar air yang diciptakan oleh warga Cirebon bernama Aryanto Misel sebagai energi untuk menggerakkan kendaraan dinas.
"Jadi sampai sekarang pakai belum ada keluhan. Karena memang jelas sangat terbantu," kata Kapendam III/ Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat dihubungi, Selasa (10/5).
Arie menyebutkan bahwa efisiensi sangat dirasakan karena penggunaan Nikuba tersebut menunjang daya jelajah kendaraan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan bakar lain.Arie mengatakan penggunaan bahan bakar air tersebut telah membuat kendaraan berfungsi lebih efektif. Pihak Kodam pun telah mendapat penjelasan terkait mekanisme penggunaan bahan bakar yang diberi nama Nikuba.
"Kemudian dengan medan-medan yang naik turun masih ada tenaganya juga," jelasnya.
Namun, ia belum dapat merincikan kapan penambahan penggunaan bahan bakar tersebut akan dilakukan karena masih menunggu hasil evaluasi penggunaan lanjutan.Menurutnya, temuan Aryanto tersebut perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kodam Siliwangi, kata dia, berencana untuk menambah penggunaan Nikuba untuk operasional kendaraan dinas lain.
"Karena memang uji coba ini Pak Aryanto kerja sama dengan Kodam, ya sudah masukkan ke motor kami. Kami coba dulu dari hasil 30 (kendaraan) ini bagaimana," tambah dia.
Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM.Sebagai informasi, Nikuba mengandalkan generator elektrolisis yang diklaim mampu mengubah air untuk menggerakkan mesin motor atau mobil. Mekanismenya, alat ini bisa memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis.
Namun sebelum harus harus dipastikan air yang dipakai dalam proses elektrolisis adalah air yang sudah tidak mengandung logam berat untuk bisa menjalankan kendaraan bermotor.
Menurut Aryanto, 1 liter air yang dikonversi melalui Nikuba bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang dalam uji coba yang telah dilakukan. (tm)