Lion Air
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Imbas viralnya harga tiket pesawat yang melambung tinggi, Lion Air menghimbau agar calon penumpang lebih teliti lagi dalam membeli tiket pesawat.
Lion Air Group menghimbau kepada seluruh calon pengguna jasa layanan penerbangan dalam menghadapi peak season periode liburan dan Lebaran 2022, supaya mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bijaksana, teliti, serta lebih memahami informasi ketika melakukan pembelian tiket pesawat.
Penjualan tiket penerbangan secara sistem akan memberikan informasi terperinci mengenai rute, frekuensi penerbangan, nomor penerbangan, maskapai, tarif dan lainnya.
Jika status penerbangan ke kota tujuan
1. Ketersediaan kursi (seat) untuk penerbangan langsung tertera (tertulis): N/A (not available atau tidak tersedia) dan
2. Sold Out (terjual habis),
maka sistem pada mesin pencari pada website, aplikasi, tour and travel, ticketing office, call center akan menawarkan/ memberikan alternatif sehingga muncul/ menampilkan (publish) pilihan baru rute lain sebagai solusi agar pemesan (calon penumpang) bisa sampai di tujuan akhir melalui transit dan transfer - singgah di bandar udara tertentu sesuai rekomendasi sistem.
1. Kombinasi (multiple flight and multiple airport) layanan penerbangan dari maskapai sendiri atau bersama maskapai lain.Penerbangan transit dan transfer merupakan:
2. Pada penerbangan Batik Air, jika harga tiket kelas ekonomi habis terjual dan masih tersedia kelas bisnis maka akan terjadi kombinasi harga kelas bisnis dengan kelas ekonomi maskapai lain
"Hal tersebut secara otomatis akan memunculkan harga jual total tiket dari keseluruhan sektor transit menjadi satu informasi harga tiket yang harus dibeli/ dibayar oleh pemesan (calon penumpang)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya Jumat (6/5/2022).
"Penerbangan dari Kota A tujuan Kota C dengan maskapai Batik Air (transit di bandar udara kota C). Penerbangan dari Kota C tujuan akhir Kota B dilanjutkan dengan maskapai Wings Air (transfer di bandar udara kota C)," pungkasnya. (tm)"Sebagai contoh dan penjelasan: penerbangan dari Kota A tujuan akhir Kota B. Penerbangan langsung (non stop/ tanpa transit) tidak tersedia atau semua kelas kursi penerbangan terjual habis (sold out), maka sistem memberikan alternatif agar calon penumpang dapat menuju tujuan akhir Kota B dengan transit dan transfer (singgah dan ganti pesawat) menggunakan maskapai lain melalui bandar udara di Kota C," jelas Danang.