Keutamaan Puasa Syawal bagi Umat Islam

Kamis, 05 Mei 2022

ilustrasi puasa syawal

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Banyak keutamaan puasa syawal bagi siapa saja yang mampu mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh. Puasa syawal merupakan salah satu amalan yang dapat dikerjakan umat Islam usai menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Tepatnya, amalan tersebut dikerjakan pada saat memasuki bulan Syawal atau setelah menunaikan ibadah salat Idul Fitri. Pada dasarnya, puasa Syawal ditunaikan selama 6 hari penuh.
Selayaknya amalan yang lain, mengerjakan puasa Syawal pun juga dapat mendatangkan pahala. Hal itu sebagaimana yang pernah tertuang dalam sebuah hadis berikut ini,

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim).
Selain pahala, ada berbagai keutamaan puasa Syawal yang dapat diperoleh seorang muslim saat mengerjakannya. Lantas, apa saja keutamaan puasa Syawal itu? Melansir dari laman NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai keutamaan puasa Syawal beserta amalan sunah lainnya.

Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Puasa enam hari di bulan Syawal tersebut dapat dikerjakan mulai dari 2 Syawal atau tepat satu hari usai hari raya Idul Fitri.

Bagi siapa saja yang mampu mengerjakannya, terdapat banyak keutamaannya. Adapun keutamaan puasa Syawal yakni sebagai berikut,

1. Menyempurnakan Puasa Ramadan
Keutamaan puasa Syawal yang pertama yakni dapat menyempurnakan puasa wajib di bulan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa menunaikan puasa syawal dapat menyempurnakan puasa Ramadan yang telah dilakukan sebelumnya.
Hal ini ibarat salat sunah rawatib yang berupa qabliyah dan ba'diyah bagi salat wajib. Maka dari itu, alangkah baiknya bagi umat Islam untuk dapat mengerjakan puasa Syawal selama 6 hari penuh.

2. Tanda Bersyukur
Keutamaan puasa Syawal yang berikutnya yakni sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT telah menurunkan karunia dan rida-Nya bagi setiap muslim untuk dapat berpuasa penuh selama bulan Ramadan yang lalu.

Selain itu, umat Islam juga dapat menjalankan berbagai amalan lainnya selama Ramadan dengan lancar. Maka dari itu, hal tersebut hendaknya dapat disyukuri dengan cara kian mendekatkan diri kembali kepada Allah SWT.

3. Puasa Ramadan Diterima Allah SWT
Ciri-ciri ibadah yang diterima Allah SWT adalah mudahnya seorang muslim untuk melakukan ibadah lain usai yang pertama selesai dilaksanakan. Hal itu sebagaimana pula dengan puasa Ramadan.

Berpuasa Ramadan dapat diterima Allah SWT apabila seorang muslim merasa mudah untuk menunaikan puasa di bulan Syawal. Maka dari itu, melakukan puasa sunah Syawal juga dapat meningkatkan derajat kita di hadapan Allah SWT sebagai seorang hamba-Nya yang taat dan beriman.

4. Setara dengan Satu Tahun
Selain itu, keutamaan puasa Syawal yang berikutnya yakni diganjarnya seorang muslim dengan pahala berlimpah. Bagi siapa saja yang mampu menunaikan puasa Syawal selama 6 hari penuh, maka ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan berpuasa satu tahun penuh.
Dari Abu Ayyub Al-Anshari Ra bahwasanya aku berbicara kepadanya, Rasulullah SAW berkata,

"Barang siapa yang melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan kemudian ia menambahkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang waktu (satu tahun)." (HR Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

5. Sebagai Pengikat Konsistensi Ibadah
Keutamaan puasa Syawal yang kelima yakni sebagai pengikat ibadah dan ketaatan seorang muslim kepada Allah SWT. Dengan berpuasa sunah Syawal, maka kualitas ibadah yang telah terbangun pada saat Ramadan masih dapat terjaga dengan baik.

Maka dari itu, anjuran untuk berpuasa Syawal pun sebaiknya dilakukan. Setelah berupasa Syawal, seorang muslim masih dapat menunaikan berbagai amalan lain untuk menjaga konsistensi ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Amalan Sunnah di Bulan Syawal
Setelah mengetahui keutamaan puasa Syawal, penting bagi kita untuk memahami berbagai amalan sunah lainnya yang juga dapat dikerjakan di bulan Syawal. Adapun berbagai amalan tersebut yakni sebagai berikut,

1. Membaca Lafal Takbir
Salah satu amalan untuk kian meningkatkan iman dan takwa ialah dengan mengucap lafal takbir. Terlebih hal ini dianjurkan untuk dikerjakan pada malam menjelang hari raya Idul Fitri.
2. Iktikaf
Selain itu, seorang muslim juga dapat mengerjakan iktikaf atau berdiam diri di masjid untuk mengingat Allah banyak-banyak. Amalan yang satu ini dapat dikerjakan dengan cara berzikir, melaksanakan salat wajib, salat sunah, hingga bertadarus Alquran.
3. Bersilaturahmi
Amalan yang tak kalah pentingnya untuk dilakukan umat Islam di bulan Syawal ialah bersilaturahmi. Saat hari raya Idul Fitri, banyak dari umat Islam yang senantiasa bertemu dengan sanak saudara hingga kawan lama. Maka, amalan yang satu ini pun rasanya tak sulit untuk dilakukan sementara juga mendatangkan pahala serta rezeki.

4. Melangsungkan Pernikahan
Pada bulan Syawal, melangsungkan pernikahan juga dapat mendatangkan pahala yang besar bagi siapa saja yang melakukannya. Tak heran apabila banyak di antara umat Islam yang melangsungkan pernikahan di bulan baik tersebut.

5. Bersedekah
Amalan lain yang dapat dilakukan seorang muslim di bulan Syawal ialah bersedekah. Selain mendapatkan pahala berlimpah, seorang muslim juga dapat menjalin silaturahmi dengan sesama. Bukan hanya dengan harta, bersedekah juga dapat dilakukan dengan waktu, tenaga, senyuman, dan lain sebagainya.
(mrdk)