HMR, Soerya, Ansar dan Sang Putera Mahkota

Sabtu, 30 April 2022

Randi Zulmariadi, Putra Yustisi Respaty dan Roby Kurniawan (kiri-kanan)

Oleh: Aldi Samjaya Chaniago
Pemred transkepri.com/Dewan Redaksi Haluan Kepri


Tiga nama yang saya sebut pada judul di atas, jelas bukan sosok asing bagi warga Kepri. Saya meyakini nyaris seluruh warga Kepri mengenal ketiganya. 

H Muhammad Rudi atau familiar disapa HMR, saat ini merupakan Wali Kota Batam sekaligus merupakan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Dengan kapasitasnya sebagai Kepala BP Batam, HMR banyak melakukan koordinasi dan memiliki hubungan kerja langsung dengan pemerintah pusat, yakni Menko Perekonomian dan Komisi VI DPR RI. Untuk karier di politik, HMR merupakan Ketua Partai NasionalDemokrat (NasDem) Provinsi Kepri. 

Selanjutnya, Ansar Ahmad. Merupakan petahana Gubernur Kepri saat ini. Sebelum menjadi gubernur, Ansar Ahmad merupakan anggota DPR RI daerah pemilihan Kepri dan merupakan mantan Bupati Bintan dua periode.

Di partai politik, Ansar Ahmad saat ini merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kepri, setelah sebelumnya menjabat Ketua Golkar Kepri selama dua periode.

Kemudian, Soerya Respationo. Saat ini Soerya merupakan Ketua Partai PDI Perjuangan Kepri. Berkat tangan dinginnya, pada setiap Pemilu, PDIP Kepri selalu berhasil mendudukkan wakilnya di DPR RI. Dan dalam beberapa Pemilu terakhir, kursi Ketua DPRD Batam dan DPRD Kepri tak pernah lepas dari gengaman kader PDIP.

Soerya yang berlatar belakang pengacara dan akademisi ini, juga pernah menjabat Wakil Gubernur Kepri. Dengan Gubernur Kepri saat itu, H Muhammad Sani.

Berdasarkan realitas politik di Kepri saat ini, saya mengelompokkan elit politik Kepri pada tiga kelompok. Pertama, kelompok utama, kemudian kelompok menengah dan kelompok bawah.

Saya berani menyebut, HMR, Ansar dan Soerya merupakan tiga sosok, elit politik Kepri yang masuk dalam kelompok utama. Kemudian untuk elit politik yang masuk dalam kelompok menengah dan bawah, saya tidak bahas dalam tulisan ini.

Sebagai tiga sosok yang masuk dalam kelompok utama pada perpolitikan di Kepri, di sini saya akan membahas bagaimana ketiganya menciptakan kaderisasi atau putera mahkota yang akan mewarisi karier politik mereka ke depan.

Ansar Ahmad, melakukan regenerasi politik pada sosok Roby Kurniawan. Di tengah kencangnya isu politik nepotisme atau dinasti, Ansar Ahmad dengan percaya diri mengusung sang putera mahkota maju dalam kontestasi Pilkada Bintan 2020 lalu. Hingga akhirnya sukses mengantarkan pria kelahiran Juni 1993 lalu, menjadi Bupati Bintan, yang menjabat hingga saat ini. 

Putra Yustisi Respaty, tak terbantahkan merupakan sosok regenerasi dari Soerya Respationo. Putera mahkota dari Ketua PDIP Kepri ini, berhasil duduk di kursi DPRD Kota Batam pada pemilu legislatif 2019 lalu. Saat ini pria kelahiran September 1990 lalu, menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPRD Batam.

Kemudian, H Muhammad Rudi atau HMR. Untuk urusan regenerasi politik kepada putera mahkota, HMR dibilang lebih belakangan dibandingkan Ansar dan Soerya. 

Jika dilihat dari realitas dan sinyalemen politik saat ini. Putera mahkota HMR ada pada sosok Randi Zulmariadi. Ini dapat dilihat dengan masifnya spanduk, baliho dan sosialisasi yang mengusung Randi, akhir-akhir ini.

Sebagai figur muda dan relatif baru dikenal dalam kancah perpolitikan Kepri serta berasal dari trah HMR, tentunya kiprah Randi pria kelahiran 1993 ini ditunggu masyarakat Kepri dan Batam pada khususnya. 

Menurut saya, sudah saatnya Randi muncul dan berkiprah pada 2024. Apakah itu melalui wadah pemilu legislatif maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).

HMR atau Randi tidak perlu terjebak dan terkooptasi pada isu politik dinasti atau nepotisme. Karena, dua putera mahkota, masing-masing putera Ansar Ahmad dan putera Soerya Respationo justru mencapai sukses di tengah isu politik nepotisme yang berkembang pada 2019 lalu.

Akankah tiga putera mahkota dari tiga tokoh politik utama di Kepri ini berhasil meraih obsesi serta melanjutkan regenerasi trah politik orangtua mereka, kita tunggu di 2024. **