Pesepakbola, Jordi Amat
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, menyatakan keluarga pemain keturunan di Eropa terharu mendapat kabar perihal proses naturalisasi.
Hasani, yang pekan lalu pergi menemui Jordi Amat dan Sandy Walsh bersama utusan PSSI Hamdan Hamedan, mendapat respons positif dari para pemain dan keluarganya.
"Bahkan neneknya Jordi [Amat] ini sampai menangis. Jadi memang gaya timur yang diminta oleh Ketua Umum PSSI untuk kulonuwun [permisi] kepada keluarga sangat tepat," kata Hasani.
"Mereka berterima kasih kepada kita [PSSI] karena sudah datang ke sini [Belgia dan Belanda] menemui keluarga Jordi dan Sandy," sambungnya dikutip dari situs resmi PSSI.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga menjelaskan antusiasme tinggi dari kedua pemain untuk membela Timnas Indonesia.
"Semua pemain yang kita temui di Belgia dan Belanda sangat welcome baik secara pribadi dan keluarga. Mereka sangat antusias untuk segera membela Timnas Indonesia," ujar Iriawan.
Proses naturalisasi Sandy dan Jordi mengalami kemajuan. Kedua pemain berposisi pemain belakang itu telah menandatangani dokumen yang diperlukan guna mengurus administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.
Selanjutnya PSSI akan menindaklanjuti proses naturalisasi Jordi dan Sandy melalui Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi.
"Tentu setelah ini, kita akan minta waktu kepada Menpora untuk melaporkan progres ini. Setelah ada arahan dari Menpora, PSSI akan melangkah ke proses selanjutnya," terang Yunus.
Selain itu Hamdan juga menuturkan ada banyak pemain di kisaran usia 18 hingga 20 yang merupakan keturunan Indonesia bermain di Belanda, Belgia, dan Inggris.
"Tentu ini bisa menjadi bahan diskusi antara PSSI, Direktur Teknik, dan Shin Tae-yong. Data soal pemain ini akan saya berikan ke PSSI. Selanjutnya terserah PSSI," ucap Hamdan. (tm)