Plt. Gubernur Kepri Isdianto
TRANSKEPRI.COM. BATAM - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020, nama Plt. Gubernur Kepri Isdianto, semakin hari nampaknya semakin melambung di bursa kandidat calon Gubernur Kepri September 2020 mendatang.
Pria yang kabarnya bakal berdampingan dengan istri Walikota Batam Marlin Agustina tersebut, selain derasnya dukungan dari masyarakat juga dinilai mempunyai posisi strategis sebagai Plt. Gubernur Kepri saat ini.
"Memang Pak Isdianto sangat diuntungkan dengan posisi Plt. Gubernur saat ini, selain itu masyarakat diberbagai daerah juga semakin kencang dukungannya,"
Demikian disampaikan, pemerhati Pilkada Kepri Irfan Dinata, saat ditemui awak media di kedai kopi Morning Bakery kawasan batas center, Kota Batam, Jumat (31/01/2020) sore.
Saat ini, lanjut Irfan, sapaan akrab Irfan Dinata, publik pun menanti deklarasi duet Isdianto - Marlin. Kendati belum ada satupun pasangan yang deklarasi, namun melihat peta politik Kapri hari ini sudah bisa diprediksi siapa yang bakal bertarung.
"Jika Isdianto - Marlin segera melakukan deklrasi, ini akan menutup peluang kandidat lain untuk bertarung. Karena kedua figur tersebut sudah dipastikan punya kekuatan basis masa. Tinggal menunggu sejumlah parpol saja untuk menentukan koalisi mengusung Isdianto - Marlin," paparnya.
Isdianto Sang Primadona
Secara terpisah, analis politik Indiratara Nainggolan, berpendapat posisi Plt. Gubernur Isdianto saat ini seperti primadona. Menurutnya, Isdianto sudah menjadi rebutan banyak kandidat untuk diajak berkoalisi bersama.
"Isdianto hari ini sudah menjadi kunci peta Pilgub Kepri, meskipun beliau akan maju sebagai cagub, namun sepertinya sudah menjadi perhitungan sendiri bagi para petinggi parpol untuk mendampingkan kader terbaiknya sebagai cawagubnya," kata Indira, melalui pesan tertulis. Jumat (31/01).
Terkait beberapa kandidat yang bakal maju, sebut saja Soerya Respationo, Ansar Ahmad, Ismeth Abdullah dan Huzrin Hood. Indira mengungkapkan, bahwa keberadaan beberapa figur tersebut merupakan tokoh politik lama yang pernah bertarung di pilkada sebelumnya.
"Mereka juga punya peluang, namun publik juga pasti bisa menilai kekuatan masing-masing figur. Terlebih figur Ansar Ahmad yang saat ini duduk di DPR RI sangat disayangkan jika ikut terjun dalam perhelatan Pilgub Kepri, bagaimanapun jabatannya di DPR RI sangat strategis," ungkapnya.
Kuda Hitam dan Kunci Peta Politik
Jika Muhammad Rudi sebelunya diprediksi menjadi kuda hitam dan kunci peta Pilkada Kepri, namun Rudi memutuskan untuk tidak maju di Pilgub dan tetap di zona Pilwakot Batam 2020.
Pengamat politik dari Institut Agama Islam Abdullah Said Batam, Rionaldi, mengatakan, memang saat ini Isdianto lah yang menjadi kunci peta Pilgub Kepri 2020.
"Ini sangat menarik, dan PDIP pun harus segera memutuskan rekomendasi dan dukunganya kepada kader terbaiknya yang bakal maju," kata Rionaldi, kepada awak media melalui sabungan telpon, Jumat (31/01).
Jika melihat figur Soerya Respationo, yang sepertinya masih berkeinginan menjadikan Isdianto sebagai wakilnya. Menurut Rionaldi, itu sangat tipis peluangnya.
"Karena animo dan dukungan masyarakat saat ini, berkeinginan Isdianto maju sebagai Gubernur bukan Wakil. Jadi ini harus menjadi bagian dari kajian dan pertimbangan tersendiri bagi petinggi partai PDIP untuk memutuskan dukungannya antara kedua kader tersebut," tutupnya. (ssb)