Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Masih adanya oknum TNI nakal membuat Jenderal Andika geram.
Tak tebang pilih, Jenderal Andika menghukum prajurit yang nakal terutama cari cuan haram.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menekankan instruksinya kepada seluruh Dandim termasuk di Papua untuk tidak melakukan pengamanan proyek apapun kecuali atas perintah Pangdam.
Andika mengatakan kelompok bersenjata di Papua bisa berada di mana saja termasuk di Papua Barat.
Ia pun memerintahkan seluruh personel yang bertugas untuk bertindak secara disiplin, hati-hati, tidak sembarangan, dan selalu siap di manapun berada
"Makanya dalam instruksi saya, tidak ada, tidak ada yang melakukan pengamanan proyek apapun, kecuali atas perintah Pangdam. Jadi semua harus bisa bertindak secara disiplin, hati-hati, tidak sembarangan. Pada saat yang bersamaan selalu siap di mana pun juga," kata Andika di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (22/3/2022).
Andika mengatakan pola penyerangan kelompok bersenjata di Papua yang melukai anggota Kopasgat TNI AU di Papua beberapa waktu lalu merupakan pola yang tidak biasanya.
Serangan-serangan kelompok bersenjata di Papua pada saat itu menurutnya sangat agresif.
Karena itu, kata dia, personel TNI terpaksa melumpuhkan kelompok bersenjata setelah mendapat serangan.
Ia juga mengatakan pelaku penyerangan terhadap personel Kopasgat TNI AU tersebut merupakan pelaku yang sama dengan yang menyerang personel Pos Koramil Gome sehingga memyebabkan tiga anggota Pos Koramil Gome gugur.
"Ini sesuatu yang harus dipahami. Oleh karena itu, saya hadirkan semua, termasuk dari Kodam Kasuari supaya semuanya juga memahami situasi bahwa dengan adanya salah satu dari anggota kelompok bersenjata, yang kalau dari namanya adalah mereka-mereka yang terlibat dalam penembakan terhadap tiga prajurit kita yang gugur di Pos Gome," kata Andika.
Berdasarkan catatan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga pada 19 Februari 2022, kelompok bersenjata di Papua menembak anggota Kopasgat TNI AU di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. (tm)