Senjata nuklir
TRANSKEPRI.COM.MOSKOW- Otoritas Rusia akan menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman eksistensial. Hal ini diutarakan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik, Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir. Jadi jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (nuklir) dapat digunakan sesuai dengan (cara) kami," ujar Peskov dilansir Reuters, Rabu (23/3/2022). Pernyataan Peskov itu diutarakan dalam sebuah wawancara berbahasa Inggris.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga tinggi bulan lalu. Sejalan dengan perintah tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan rudal nuklir telah siaga sejak 28 Februari lalu.
"Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan," imbuh Guterres.Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres angkat bicara terkait potensi perang nuklir ini. Ia menyebut kemungkinan buruk bisa saja terjadi.
Rusia terus menggempur Kota Mariupol, Ukraina. Terkini 2 bom besar jatuh di kota tersebut.
Dilansir Reuters, deru tembakan tak surut di Kota Mariupol sejak hari pertama invasi Rusia. Akses makanan, air bersih, hingga listrik pun sangat terbatas.
Belum diketahui jumlah korban akibat hujan bom tersebut. Otoritas Ukraina mengatakan Rusia menyerang gedung teater, sekolah seni dan bangunan publik lainnya. (tm)"Tidak ada yang tersisa di sana," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dilansir Reuters, Rabu (23/3/2022).