Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Batam digelar di Raddison Hotel, Senin (21/3). Tema yang diangkat yakni 'Pemantapan Infrastruktur Perkotaan Untuk Meningkatkan Akselerasi dan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Daerah.
Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan, pembangunan yang dilakukan di Kota Batam kini gencar dilakukan. Terlebih ditopang Pemko Batam dan BP Batam. "Sejak saya dilantik (ex officio di BP Batam), telah kami tetapkan bahwa pembangunan oleh Pemko Batam dan BP Batam sejalan dan searah," kata Rudi.
Kebijakan satu komando atas kedua instansi tersebut berbuah manis, hal ini terlihat dari intensifnya pembangunan. Ia berharap keadaan ini dapat membawa Batam ke arah yang lebih baik lagi ke depan. Hal tersebut, bahkan andil terkait capaian pertumbuhan ekonomi Batam dengan angka 4,75 persen tahun 2021.
"Kunci lain suksesnya pembangunan di Kota Batam adalah kekompakan Forkompinda juga masyarakat. Sehingga kebijakan pemerintah dapat dieksekusi (dijalankan) dengan baik," imbuhnya.
Ia kembali mengungkapkan sejumlah proyek strategis yang akan dikerjakan bertahap beberapa tahun ke depan. Seperti pengembangan Bandara Internasional Hang Hadim. Oleh konsorsium yang terdiri dari Angkasa Pura, PT Wijaya Karya (Wika) dan Incheon akan mengembangkan terminal 1 dan membangun terminal 2 di bandara ini. Selain itu, BP Batam kini sedang membangun Masjid Tanjak sekitar bandara, ini akan akan menjadi daya tarik tersendiri.
"Kontrak mereka akan habis 2045 bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, tahun emasnya Indonesia. Kita juga berharap dari bandara ini dapat mendatangkan 50 juta orang. Tentu dengan penyempurnaan, kita mencoba siapkan mall, hotel hingga restorannya," papar Rudi.
Pengembangan bandara akan diselaraskan dengan pembangunan akses ke dalam kota. Jalan protokol akan dikembangkan hingga lima lajur pada setiap jalurnya. Dalam hal ini Pemko Batam dan BP Batam akan berkolaborasi sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Akses tersebut menjadi fokus agar mobilitas akan lancar, alhasil kegiatan ekonomi juga akan lancar.
"Kalau lancar kan akan menghemat pengeluaran, efisien juga waktu," kata dia.
Lalu pembangunan KEK Kesehatan di Sekupang. Menurutnya ada perusahaan asal Dubai yang akan berinvestasi yakni Tumbay Group. Pengembangan infrastruktur kesehatan ini didasarkan pada semangat menyiapkan layanan kesehatan yang mumpuni di Batam dan menjadi tujuan berobat, khususnya dalam negeri.
"Saya berpikir kalau ada potensi ini, kenapa tak kita naikkan kualitas pelayanan. Jadi yang biasa berobat ke luar negeri bisa di Batam saja," ucapnya.
Menurut Rudi, Batam merupakan kota investasi makanya segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi harus disiapkan. Infrastruktur lain yang dikembangkan adalah Pelabuhan Batuampar.
"Empat proyek besar yang saya sebutkan tadi, saya harap dukungan bapak ibu sekalian. Demi masa depan Batam," harapnya.
Selain memaparkan perihal pembangunan, Rudi juga menyampaikan pentingnya etos kerja guna mendukung suksesnya pembangunan. Maka dari itu ia mengimbau agar etos kerja yang terlibat dalam pembangunan, khusus pegawai, dapat lebih ditingkatkan.
"Saya mengetuk hati kita semua, mari kita tingkatkan etos kerja. Kalau sudah demikian saya rasa pembangunan akan selesai dengan sukses," pungkasnya. (tm)