Ini Respon Rafiq saat Ditanya Kemungkinan Diduetkan dengan HM Rudi

Jumat, 18 Maret 2022

Wali Kota Batam, HM Rudi dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat bersama Ketua PDIP Kepri, Soerya Respationo (tengah)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Mendekati tahun politik 2024, tensinya di Kepri semakin kental terasa. Sejumlah nama dan pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri mulai bermunculan.

Salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri yang mencuat adalah duet Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi dan Bupati Karimun H Aunur Rafiq.

Santernya figur ini digadang-gadang berpasangan, karena keduanya mulai sering terlihat mengikuti kegiatan secara bersamaan. Teranyar, Sabtu (18/03/22), keduanya hadir pada pembukaan salah satu kantor advokat di bilangan Jodoh, Batam.

Pada kesempatan itu, Aunur Rafiq yang ditanya perihal kemungkinan dirinya berpasangan dengan HM Rudi pada Pilkada Kepri 2024 mendatang, menjawab secara diplomatis, bahwa dia tak mungkin disandingkan dengan HM Rudi.

"Apa? Saya disandingkan dengan Pak Rudi?. Ngak mungkinlah Pak Rudi mau berpasangan dengan saya," ujar Aunur Rafiq, yang pada saat bersamaan duduk bersebelahan dengan Ketua PDIP Kepri, Soerya Respationo.

Hidayat MM pemerhati politik di Batam, menyebut kemungkinan dipasangkannya Rudi-Rafiq pada kontestasi Pilkada Kepri 2024, peluangnya kecil. Ini terjadi karena petahana Gubernur Kepri saat ini, yakni Ansar Ahmad, merupakan kader Golkar yang juga merupakan partai tempat Aunur Rafiq bernaung saat ini.

"Kecil kemungkinan Aunur Rafiq menjadi calon wakil gubernur, karena petahana Gubernur Kepri saat ini, hampir dipastikan juga maju di 2024 dan mereka sesama kader Partai Golkar," tutur Hidayat MM.

Sehingga kata Hidayat, sudah hampir pasti bahwa Partai Golkar akan tetap mengusung Ansar Ahmad. Dan peluang Aunur Rafiq sebagai wakil gubernur sangat tipis sekali.

"Akan berbeda, jika Aunur Rafiq sebelum Pilkada digelar, mengundurkan diri dari Partai Golkar. Dan lebih memilih partai politik yang lebih memiliki peluang bagi dirinya untuk diusung sebagai gubernur atau wakil gubernur," pungkas Hidayat. (009)