Bus PO ANS
TRANSKEPRI.COM.PADANG– Pendiri sekaligus pemilik perusahaan bus atau PO ANS, Anas Sutan Jamaris meninggal dunia, siang tadi (11/3/2022). Almarhum meninggal dalam usia 89 tahun di Rumah Sakit Hermina, Padang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Salah seorang kerabat almarhum yang juga mantan Wasekjen DPD RI, Zul Evi Astar menyebutkan bahwa almarhum selama ini merupakan jemaah tetap di Masjid Raya Gantiang, Padang.
“Selama ini beliau rutin salat berjemaah di Masjid Gantiang. Saya selalu bertemu beliau di sana kalau saya sedang di Padang. Diantar oleh sopir dan beliau salat pakai kursi,” kata Zul Evi Astar yang juga mantan pejabat Pemrov Sumbar ini.
Paling tidak, kata Zul Evi Astar, almarhum sejak 10 tahun terakhir telah menjadi jemaah Masjid Raya Gantiang Padang.
“(Almarhum) selalu mengikuti saalat lima waktu berjamaah dan datang lebih awal serta selalu saalat pada bagian saf paling depan,” kenang Zul Evi Astar.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Bagindo Azis Chan, dan selanjutnya dimakamkan hari ini juga di kampung halaman Almarhum di Balingka, Kabupaten Agam.
“Tadi dapat informasi, jenazah sudah dibawa ke Balingka,” kata Zul Evi Astar kepada Padangkita.com sore ini.
PO Bus ANS yang didirikan H Anas—demikian almarhum sering disapa—merupakan perusahaan transportasi yang legendaris. Bus ANS ini melayani rute antar-kota dalam provinsi (AKDP), dan antar-kota antar-provinsi (AKAP) ke sejumlah kota besar di Sumatra hingga ke Pulau Jawa.
PO ANS dirintis dan berdiri sejak tahun 1964. Awalnya, perusahaan bus ini beranam PO Panca Bakti, sebelum akhirnya berubah menjadi PO ANS tahun 1972. Hingga kini bus ANS masih tetap menjadi pilihan masyarakat Sumbar, terutama ketika ingin pergi lewat jalur darat ke Jakarta dan Bandung. (tm)