Ilustrasi Apple
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Apple memutuskan menyetop penjualan seluruh produknya di Rusia gara-gara invasi militernya ke Ukraina. Hal itu diumumkan secara resmi oleh perusahaan. Dilaporkan CNN, Rabu (2/3), perwakilan perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat prihatin tentang invasi Rusia.
Apple juga mengatakan telah membatasi akses ke layanan digital, seperti Apple Pay, di Rusia, dan membatasi ketersediaan aplikasi media pemerintah Rusia di luar negeri.
"Minggu lalu, kami menghentikan semua ekspor ke saluran penjualan kami di negara itu. Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi. RT News dan Sputnik News tidak lagi tersedia untuk diunduh dari App Store di luar Rusia," kata pihak Apple.
"Dan kami telah menonaktifkan lalu lintas dan insiden langsung di Apple Maps di Ukraina sebagai tindakan keamanan dan pencegahan bagi warga Ukraina," tambah keterangan itu.
Keputusan Apple datang ketika perusahaan teknologi menghadapi tekanan publik yang meningkat untuk bertindak melawan Rusia. Pemerintah Ukraina pekan lalu telah meminta Apple untuk berhenti menawarkan toko aplikasinya di Rusia, tetapi beberapa pakar keamanan dan demokrasi mengatakan bahwa itu dapat membahayakan pengguna Rusia yang memprotes Kremlin dan yang mengandalkan alat-alat Barat untuk berorganisasi.
Facebook, YouTube dan Twitter semuanya mulai menindak konten yang dibagikan oleh media Rusia di tengah meningkatnya tekanan dari pejabat Eropa untuk bertindak melawan propaganda pro-Rusia. Belakangan, Netflix juga mengatakan menolak untuk menayangkan saluran TV pemerintah Rusia di negara itu.
Menyusul berita keputusan Apple tersebut, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov dalam Twitternya mengatakan CEO Apple Tim Cook mendesak perusahaan untuk "memblokir" akses ke toko aplikasinya di Rusia.
(mrdk)