Gunung Kinabalu Malaysia
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Salju turun di puncak gunung tertinggi di Asia Tenggara, Gunung Kinabalu, di Sabah, Malaysia pada Senin, 28 Februari 2022 pukul 6.52, waktu setempat, lapor Says, Selasa (1/3/2022). Hajiris Sulomin, seorang pemandu Mountain Torq Via Ferrata berusia 46 tahun, mengabadikan momen salju turun dan membagikannya di halaman Facebook, Mountain Torq.
"Wow, salju turun di Gunung Kinabalu," katanya bersemangat dalam rekaman yang dibagikan. "Opurak ... opurak (bahasa setempat yang berarti 'putih') seperti wilayah-wilayah tempat tinggal orang kulit putih. Pemandangan yang sangat indah!"
Sambil menengadahkan tangan untuk menangkap butiran salju yang turun, ia tampak memberi tahu pendaki lain untuk menyaksikan fenomena langka tersebut. Borneo Post Online melaporkan bahwa Hajiris sedang menunggu para pendaki lain di pondok Sayat-Sayat ketika salju turun.
Pemandu dengan 11 tahun pengalaman itu berbicara pada New Strait Times bahwa hujan salju berlangsung selama sekitar tiga menit. Namun, ia mengaku tidak yakin berapa suhu di lokasi saat itu.
Sementara kondisi ini memang jarang ditemui di Gunung Kinabalu, pengelola setempat menyebut fenomena serupa sempat tercatat pada 1975 dan 1993. Tapi, ada juga laporan bahwa salju sempat turun di Gunung Kinabalu pada Mei 2018.
"Mungkin ada waktu lain (salju turun di Gunung Kinabalu), hanya saja tidak tercatat, karena bisa saja terjadi di waktu saat tidak ada orang di puncak," Manajer Sabah Parks, Justinus Guntabid, mengatakan pada The Star.
Ia melanjutkan bahwa rata-rata suhu di Panalaban pada Senin, 28 Februari 2022 pukul 2 hingga 10 pagi berkisar antara 6,9 sampai 12,3 derajat celcius, lapor Borneo Post Online. "Tapi, hari ini (28 Februari 2022) lebih dingin dari hari-hari lain. Jadi, sangat mungkin (suhunya) lebih dingin di atas sana (puncak Kinabalu). Pendaki yang melihat hujan salju harus menganggap diri mereka beruntung," Justinus menambahkan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada sekitar 154 pendaki gunung dan pemandu yang menyaksikan langsung salju turun di puncak Gunung Kinabalu kemarin. Video-video turunnya salju di puncak Gunung Kinabalu pun diunggah sejumlah pendaki di media sosial.
Bikin Iri
Salah satu yang mengunggah momen hujan salju di puncak Gunung Kinabalu adalah pemilik akun TikTok @mrk_ranau2021. Dalam klip singkat yang dibagikan, tampak sejumlah pendaki menyambut fenomena langka itu dengan sukacita.
"Snowing on top of kinabalu !!! (Turun salju di puncak (Gunung) Kinabalu)," tulisnya sebagai keterangan video. Hingga artikel ini ditulis, rekaman itu telah mencatat lebih dari 600 ribu penayangan.
Di kolom komentar, kebanyakan warganet mengaku iri karena si pemilik akun menyaksikan langsung fenomena langka tersebut. "Mau juga ada di sana," tulis salah satunya, sementara yang lain berkomentar, "Beruntungnya."
Lapisan Es
Pada 19 September 2020, seorang pendaki menemukan lapisan es di puncak Gunung Kinabalu. Pengguna Facebook Wandy John membagikan foto dan video fenomena tersebut. Unggahannya jadi viral setelah dibagikan ulang halaman Facebook Gunung Kinabalu.
Pada tahun-tahun sebelumnya, para pendaki telah melihat lapisan es terbentuk di dekat puncak gunung. Antara 2014 dan 2017, foto-foto es dan lapisan es di Gunung Kinabalu beredar di internet.
Fenomena Alam
Secara berkala dilaporkan bahwa suhu di puncak Gunung Kinabalu bisa turun hingga minus dua hingga nol derajat celcius. Jadi itu adalah fenomena alam ketika genangan air membeku membentuk lapisan es.
Menurut New Straits Times, pada 2018, presiden asosiasi pemandu gunung Kinabalu, Junaydie Sihan, berbagi bahwa es terbentuk setidaknya sekali atau dua kali setahun. Namun, itu jarang terjadi. "Tapi itu bukan salju, itu hanya partikel es," katanya pada Harian Metro.
(lpt6)