Warga Diberondong senjata
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kelompok bersenjata menembaki warga di daerah konflik, Nigeria Tengah. 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian itu.
Penembakan tersebut terjadi pada hari Minggu malam (26/1) di sebuah bar, di perkampungan Kwatas, 80 kilometer dari kota Jos. Saat itu, sejumlah orang berkumpul di bar tersebut.
"13 orang kehilangan nyawanya sementara lima orang terluka parah dan saat ini sedang dirawat," kata seorang juru bicara polisi, Uba Agaba seperti dilansir AFP, Senin (27/1/2020).
Alasan penyerangan tersebut masih belum diketahui. Meski demikian daerah tersebut memang dikenal sebagai daerah konflik yang selama bertahun-tahun antara penggembala dan petani nomaden Fulani.
Seorang Warga lokal, Usman Hardo menyebut beberapa dusun tempat tinggal suku Fulani dibakar setelah kejadian penembakan tersebut. Sementara itu, Gubernur Negara bagian Plateau, Simon Lalong meminta pihak keamanan mencari orang yang bertanggung jawab atas kejadian penembakan tersebut.
Dia meminta agar pihak keamana menangkap mereka. "Kita tidak perlu ada pertumpahan darah yang lainnya," ujarnya.
Konflik antara gembala dan petani ini telah terjadi semenjak lima tahun yang lalu. Hasil kekerasan di daerah tersebut sudah menewaskan sekitar 7 ribu orang.
Sebelumnya pada awal Januari, seorang penembak juga membunuh 12 orang. Lokasi kejadian hanya berbeda jarak 25 kilometer.(009)