Ilustrasi: Penembakan
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Tentara Israel membunuh 3 warga Palestina dalam sebuah serangan di kota Nablus, Tepi Barat. Mobil milik warga Palestina itu penuh dengan lubang peluru.
Dilansir AFP, Rabu (9/2/2022) peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/2) siang waktu setempat. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memuji serangan itu.
Dia juga telah memerintahkan peningkatan "kegiatan kontraterorisme" karena penembakan di Tepi Barat ini. Tepi Barat merupakan wilayah Palestina yang diduduki oleh tentara Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Polisi perbatasan Israel dan badan keamanan internal, Shin Bet, merilis pernyataan yang mengidentifikasi korban tewas sebagai teroris bersenjata.Kementerian Kesehatan Palestina dan pasukan keamanan Israel mengkonfirmasi ketiga kematian tersebut.
"Teroris bersenjata yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan," katanya.
Sementara itu, otoritas Palestina mengutuk serangan itu sebagai "eksekusi singkat".
Polisi Israel mengatakan ketiganya bertanggung jawab atas serangan penembakan baru-baru ini terhadap pasukan Israel dan warga sipil. Dia menambahkan bahwa tidak ada personel Israel yang terluka dalam operasi tersebut.
Menurut sumber keamanan Palestina, tentara Israel mencegat kendaraan warga Palestina itu. Tentara kemudian menambakinya.Sumber-sumber dalam gerakan Fatah Palestina mengidentifikasi dua orang yang tewas sebagai Adham Mabrouk dan Muhammad al-Dakhil. Mereka mengatakan keduanya berafiliasi dengan Brigade Martir Al-Aqsa.
"Tentara Israel yang berada di kendaraan sipil mencegat kendaraan Palestina dan langsung menembakinya, yang menyebabkan kematian tiga pemuda," katanya.
Wartawan AFP di Nablus melihat kaca depan mobil perak yang dipenuhi peluru. Menurut saksi mata mobil itu menjadi sasaran tentara Israel.
Para saksi, yang meminta anonimitas dengan alasan masalah keamanan, mengatakan salah satu kendaraan yang membawa tentara Israel adalah taksi kuning. (tm)