Seorang petugas medis memeriksa penumpang di China. FOTO/Reuters
TRANSKEPRI.COM. JENEWA - Para ahli Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan bahwa semua negara harus bersiap-siap untuk penetrasi lebih lanjut dari virus Corona. WHO juga menyarankan seluruh negara di dunia untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.
"Kami memprediksi bahwa kasus penyebaran virus tersebut dapat muncul di negara manapaun di dunia," kata Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional dalam sebuah pernyataan, seperti teruang dalam website resmi WHO.
"Dengan demikian, semua negara harus siap untuk penahanan, termasuk pengawasan aktif, deteksi dini, isolasi dan manajemen kasus, pelacakan kontak dan pencegahan penyebaran selanjutnya infeksi 2019-nCoV , dan untuk berbagi data lengkap dengan WHO," sambung pernyataan itu.
Mereka juga menyerukan kepada negara-negara untuk memberikan penekanan khusus pada pengurangan infeksi manusia, pencegahan penularan sekunder dan penyebaran internasional.
Badan itu juga mendesak semua pihak untuk berkontribusi pada respons internasional melalui komunikasi dan kolaborasi multi-sektoral, dan secara aktif berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang virus, penyakit dan memajukan penelitian.
"Mendesak komunitas global untuk menunjukkan solidaritas dan kerja sama dalam mendukung satu sama lain pada identifikasi sumber virus baru ini, potensi penuh untuk penularan dari manusia ke manusia, kesiapan untuk impor potensial kasus, dan penelitian untuk mengembangkan perawatan yang diperlukan," ungkapnya.
WHO sendiri telah menyatakan terlalu dini untuk menetapkan wabah virus novel corona sebagai darurat kesehatan internasional. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, epidemi virus novel corona merupakan krisis di China dan belum menjadi darurat kesehatan global.
"Keputusan untuk tidak mendeklarasikan keadaan darurat global tidak boleh diambil sebagai tanda bahwa WHO tidak menganggap situasinya serius atau bahwa kami tidak menanggapinya dengan serius. Tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran. WHO mengikuti wabah ini setiap menit, setiap hari," ungkapnya. (ssb)