Polri Bakal Rekrut Ribuan Bintara dari IT, Santri dan Warga Pedalaman

Jumat, 28 Januari 2022

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Januari 2022 lalu menyampaikan pencapaian Polri.

Diantaranya soal perekrutan, Kapolri mengatakan bahwa Polri berkomitmen merekrut anak-anak bangsa yang unggul dalam berbagai hal.

Hal ini disampaikan Kapolri dalam rangka mendukung untuk memberikan inovasi pelayanan dan jaminan rasa aman kepada seluruh masyarakat.

“Aparat kepolisian terus meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan dan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Untuk menjawab tantangan itu,” ucapnya.

“Polri merekrut 1.291 orang Bintara Kompetensi Khusus Teknologi Informasi,” sambung Kapolri pada Kamis 27 Januari 2022.

Kapolri mengakui pihak Polri memang dituntut untuk melakukan berbagai inovasi dan terobosan baru dalam pengamanan dalam negeri.

Diantaranya yang paling mendasar adalah kemampuan aparat Polri yang harus bisa memanfaatkan teknologi digital.

Ini juga sebagai langkah Polri untuk mengikuti perkembangan zaman di era digital atau Revolusi 4.0 dan Society 5.0.

Tidak sekedar soal inovasi melalui teknologi, Kapolri juga sejauh ini sudah mendukung perekrutan puluhan santri serta ratusan anak di wilayah pedalaman maupun perbatasan, melalui rekrutmen proaktif.

“Polri terus berupaya untuk merekrut bibit unggul ke dalam Korps Bhayangkara, melalui program rekrutmen proaktif,” ujarnya.

“Pada tahun 2021, Polri sudah merekrut 83 lulusan santri, 56 di antara merupakan hafiz quran, kemudian merekrut 410 personel yang berasal dari suku pedalaman, wilayah perbatasan dan pulau terpencil,” sambung Kapolri.

Komitmen untuk merekrut anggota Polri dari semua golongan terus dijalankan melalui pembukaan pendaftaran dengan jalur yang berbeda-beda.

Berdasarkan catatan, Kapolri mengungkapkan bahwa Polri sudah merekrut 3.500 personel dari masyarakat asli Papua.

Selain itu, 21 personel berkebutuhan khusus juga direkrut untuk menjadi PNS Polri, ada juga 201 SIPSS khusus dokter, dan 250 Bintara kompetensi khusus perawat dan bidan.

Melalui langkah-langkah perekrutan tersebut, Kapolri berharap instansinya menjadi lembaga inklusif yang bisa untuk seluruh masyarakat. (tm)