TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Pemerintah Kabupaten Lingga segera mendirikan bangunan Puskesmas di Pulau Rejai. Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat melakukan peninjauan di titik lahan seluas 100 x 60 yang berada di Desa Rejai, Rabu (26/01/2022).
Pemerintah Kabupaten Lingga saat ini memang tengah bersemangat meningkatkan mutu kuantitas dan kualitas pembangunan, tidak terkecuali dibidang kesehatan. Meski penanganan pandemi masih menjadi fokus kerja di Dinas Kesehatan PPKB saat ini, pemerintah daerah juga tidak melalaikan pembangunan lainnya, baik dengan pembangunan fisik maupun dalam bentuk fasilitas kesehatan.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan komitmen terkait pelayanan kesehatan di Bakung Serumpun sebelumnya memang pernah digaungkan sejak pemerintahannya bersama Alias Wello sebagai Bupati Lingga. Mulai dari pemekaran wilayah Kecamatan Senanyang menjadi 3 Kecamatan yakni Kecamatan Katang Bidare, Temiang Pesisir dan Bakung Serumpun.
Bahkan komitmen itu semakin jelas setelah peresmian UPT Puskesmas Rejai, yang semulanya berstatus Pustu pada 25 September 2020 lalu. Waktu itu Nizar menjabat sebagai Plt Bupati Lingga masa transisi pilkada.
Hingga akhirnya, dengan total pagu lebih kurang Rp 2 Miliar untuk tahapan awal, melalui Dinas Kesehatan PKKB, Pemerintah Kabupaten Lingga akan mendirikan Puskemas Rejai tahun 2022 ini.
Kehadirannya di Bakung Serumpun, selain peninjauan lokasi bersama Ketua DPRD Lingga dan teamwork Dinkes PPKB, sekaligus menyerahkan langsung ambulance kaisar untuk operasional UPT Puskesmas Rejai.
"Alhamdulillah setelah diberikan amanah, begitu juga dengan ketua DPRD yang tidak asing lagi disini, kami diberikan kemudahan jalan, tidak hanya memberikan ambulance tapi menyampaikan kabar akan segera memulai pembangunan Puskesmas disini," kata dia pada pidatonya diacara penyerahan ambulance kaisar di UPT Puskesmas Rejai, Rabu (26/01/2022).
Kemudian berkaitan dengan pengelolaan ambulance dia berharap pihak kecamatan segera melakukan komunikasi dengan Dinkes PPKB, bagaimana sistem pengelolaannya. Dia juga meminta ambulance dapat di rawat, dijaga dengan baik dan dipergunakan secara maksimal untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan pertolongan untuk sampai ke Puskesmas.
Ambulance kaisar memang dikhususkan untuk orang sakit. Kalaupun ada keperluan yang lain, tolong dikoordinasikan betul-betul. Jadi setelah diserahkan kemudian lakukan komunikasikan ke pihak Dinkes terkait pengelolaan dan dijaga dengan baik," tegas Nizar.
Sementara DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin kembali mempertegaskan rencana baik pembangunan Puskesmas. Melalui anggaran 2022, dalam pembahasan bersama Dinkes PPKB, DPRD telah memploting anggaran untuk pembangunan Puskesmas di Rejai. Dan ini merupakan anggaran tahap awal, kemudian akan dimulai kembali penganggaran pembangunan untuk tahap ke-dua.
Grand Desain ini itu 2 lantai, dan dimulai pada tahap satu. Lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk menuntaskan. Tetapi alhamdulilah nanti, pada bangunan tahap satu ini, insyallah sudah bisa digunakan nantinya setelah selesai pembangunan, lebih kurang 6 bulan," tegas dia.
Tahun ini, menurut dia DPRD juga telah menganggarkan jalan menuju Puskemas. Pemerintah daerah tidak ingin fasilitas bangunan berdiri namun jalan menjadi penghambat. Maka dari itu, pelan-pelan dianggarkan untuk memudahkan akses menuju Puskesmas nantinya.
Selain itu beberapa kegiatan di Dinas Pendidikan, untuk SMP disini. Jadi nanti sama-sama kita pantau nanti agar kegiatan pembangunan sesuai dengan yang direncanakan," kata dia. (hrk)