Pemerintah Mengaku Telah Siapkan Alkes dan Faskes Antisipasi Melonjaknya Omicron

Jumat, 28 Januari 2022

Ilustrasi: Alat kesehatan

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan fasilitas kesehatan (faskes) dan alat kesehatan (alkes) di Indonesia telah dipersiapkan sedini mungkin guna menghadapi potensi lonjakan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah telah mempersiapkan penambahan tempat tidur dan oksigen ke seluruh rumah sakit Indonesia dengan harapan tidak terjadi penuhnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit, seperti pada lonjakan Delta Juli 2021 lalu.

"Antisipasi kami dengan menyediakan penambahan tempat tidur di Wisma Atlet tower 4 dan 7. Penyediaan rumah sakit dan hotel isolasi untuk PPLN sebanyak 949 tempat tidur, dan total wisma karantina ada 18.759 tempat tidur, dan hotel 16.021 kamar," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1).

Selain itu, pemerintah menurutnya telah menyediakan sebanyak 20 hotel untuk karantina jemaah umrah. Kemudian 75 ribu lebih tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia. Serta memasok stok obat-obatan Covid-19 dan oksigen dengan mendatangkan 16 ribu oksigen konsentrator ke seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Dan saat ini dapat dikatakan bahwa tren kenaikan kasus konsisten mengalami peningkatan, namun jumlah kasus hariannya masih jauh di bawah kenaikan saat lonjakan kedua saat varian Delta pada Juli 2021 lalu," ujarnya.Wiku juga memastikan, sejauh ini sifat dan karakteristik varian Omicron sejauh belum memberikan dampak pada penurunan efektivitas obat pasien terpapar virus corona. Kesimpulan itu didapatkan dari hasil penelitian dan rujukan dari sejumlah negara yang dirangkum oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan BOR rumah sakit rujukan pasien Covid-19 secara nasional masih aman, yakni di bawah 10 persen.

Budi memaparkan, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi ada sebanyak 7.688 orang, sementara yang di ruang Intensive Care Unit (ICU) ada 432 orang. Ia menambahkan, total kapasitas tempat tidur Covid-19 ini bisa ditingkatkan kembali hingga 130 ribu lebih seperti saat lonjakan varian Delta tahun lalu.

Budi kemudian membantah soal kapasitas rumah sakit di Jakarta yang sudah mulai penuh hingga 45 persen. Menurutnya, kapasitas itu belum dikonversikan sehingga terkesan penuh.

"Itu 45 persen terisi dari kapasitas yang siap sekarang 3.900 bed, sebenarnya tempat tidur isolasi di Jakarta itu 11 ribu, sekarang belum dikonversi saja," tutur Budi.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.309.270 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.129.305 orang dinyatakan pulih, 35.704 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.261 orang lainnya meninggal dunia. (tm)Sementara itu, data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Kamis (27/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 8.077 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 1.643 kasus, dan 7 kasus meninggal baru.