Ilustrasi virus corona. Foto/Istimewa
TRANSKEPRI.COM. JAKARTA - Wabah virus berbahaya corona yang merebak di China, telah memukul perekonomian negara tersebut dan berdampak ke beberapa negara Asia lainnya, termasuk negara berkembang.
Karena itu, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, meminta pemerintah harus segera menangani virus corona agar tidak memukul perekonomian dalam negeri. Karena virus corona ini sudah berkembang ke beberapa negara Asia Tenggara.
"Kalau penanggulangannya tidak berhasil dengan cepat maka penyebarannya bisa terjadi ke banyak negara. Perekonomian di negara-negara Asia, terutama negara berkembang akan berdampak signifikan," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).
Menurut dia, jika virus ini bisa ditangani dan ditanggulangi secara cepat maka dampak negatifnya terhadap perekonomian Asia akan minimal.
"Saya meyakini saat ini semua negara sedang berusaha keras mencegah virus ini menyebar. Saya juga yakin kalau permasalahan ini bisa cepat diatasi. Dengan demikian tidak perlu terlalu khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian kita," jelasnya.
Virus corona selain berdampak negatif bagi kesehatan juga terhadap perekonomian. Apalagi Indonesia sedang giat-giatnya meningkatkan pariwisata demi mendulang devisa. Jika menyebar ini akan berdampak pada pariwisata dan sektor turunannya, mulai dari restoran, hotel, hingga cinderamata yang rata-rata produk dari UMKM.
Begitu pula bagi investor. Jika tidak bisa ditangani secara cepat maka bisa membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi. Padahal pemerintahan Joko Widodo sedang gencar-gencarnya menarik investasi dari dalam dan luar negeri demi menopang pertumbuhan ekonomi. (ssb)