Darurat Corona, Hongkong Liburkan Sekolah 2 Minggu

Ahad, 26 Januari 2020

Sekolah di Hongkong Diliburkan terkait penyebaran virus Corona yang mematikan

TRANSKEPRI.COM.HONGKONG- Pemerintah Hong Kong meliburkan sekolah selama dua minggu ke depan terkait dengan penyebaran virus corona. Hal ini juga tak lepas dari diisolasinya Kota Wuhan, China, akibat virus yang sudah telah menginfeksi lebih dari 1.200 orang dan menewaskan 41 orang tersebut.

Dikutip dari AP, Minggu (26/1), pemerintah di Wuhan sudah melarang orang-orang berpergian dengan kendaraan di pusat kota.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan pemerintahnya akan meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap keadaan darurat yang sudah ditetapkan. Selain itu, pemerintah baru akan mengakhiri 'liburan' sekolah pada 17 Februari mendatang.

"Kami menutup sekolah dasar dan menengah selama dua minggu lagi di atas liburan Tahun Baru Imlek. Mereka akan mbuka kembali 17 Februari," kata Lam.

Lam mengatakan bahwa pemerintahnya juga memblokir penerbangan langsung dan kereta api dari Wuhan. Mengingat yang dimulai dari kota di Cina tengah dan telah menyebar di seluruh negeri dan luar negeri ini dipicu oleh jutaan orang yang bepergian selama liburan terbesar di China.

Sebagai tanda meningkatnya status darurat, kantor berita resmi Xinhua melaporkan bahwa Kota Wuhan berencana membangun rumah sakit darurat kedua dengan sekitar 1.000 tempat tidur.

Pemerintah Kota Wuhan sebelumnya juga sudah mengumumkan bahwa pembangunan rumah sakit dengan ukuran yang sama sedang berlangsung dan diharapkan akan selesai 3 Februari.

Diketahui sebagian besar infeksi virus corona dan mengakibatkan kematian telah terjadi di daratan China. Namun belakangan kasus baru bermunculan di berbagai belahan dunia.

Australia dan Malaysia melaporkan kasus pertama mereka pada hari Sabtu dan Jepang. Prancis mengkonfirmasi tiga kasus pada hari Jumat. Sebelumnya virus corona pertama ditemukan di Eropa, kemudian AS juga mengidentifikasi infeksi serupa setelah seorang wanita di Chicago pulang dari China.

Sementara sebagian besar provinsi dan kota di China mengaktifkan peringatan kesehatan masyarakat level I, tertinggi dalam sistem empat tingkat, demikian dilaporkan surat kabar mili negara, China Daily.

Pemerintah China kemudian memutuskan untuk memblokir perjalanan kereta, pesawat, dan jaringan transportasi lain ke Wuhan sejak Rabu lalu. Pun demikian dengan transportasi umum di dalam Kota Wuhan dilarang untuk ke luar kota.(009)