Kasus varian omicron di Australia terus meningkat
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Otoritas Australia mengingatkan publik untuk bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat COVID-19 selama beberapa minggu ke depan.
Dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (19/1/2022), peringatan ini disampaikan pada Rabu (18/1) waktu setempat, ketika rekor kasus infeksi yang dipicu oleh varian Omicron membanjiri sistem kesehatan, memaksa negara bagian Victoria menaikkan status daruratnya untuk rumah sakit.
"Kita telah melihat dan kita akan terus melihat kematian, sebagian besar pada orang tua, sebagian besar pada orang dengan penyakit kronis lainnya," kata Kepala Kesehatan Paul Kelly kepada Australian Broadcasting Corporation pada hari Rabu (18/1), sehari setelah Australia mengalami hari paling mematikan dengan mencatat 77 kematian akibat COVID-19.
Di tengah rekor kasus infeksi, rumah sakit negara bagian Victoria mulai tengah hari pada hari Rabu (18/1) akan pindah ke status "kode coklat", biasanya diterapkan untuk bencana alam atau peristiwa korban massal.
"Perawat dan bidan lelah, marah dan frustrasi dan merasa bahwa pemerintah NSW tidak mendukung mereka sama sekali," kata perwakilan serikat perawat Shaye Candish.Sementara itu, para perawat di negara bagian tetangga New South Wales (NSW) menggelar unjuk rasa di salah satu rumah sakit terbesar di Sydney, memprotes kekurangan staf. Mereka menuntut agar pemerintah meminta bantuan tentara.
Kelly mengatakan bahwa kapasitas rumah sakit di negara itu tengah menghadapi peningkatan penerimaan pasien. (tm)