Erupsi gunung api di Tonga picu Tsunami
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Erupsi gunung api bawah laut Tonga memicu tsunami di banyak negara. Ini adalah yang pertama dalam sejarah.
Ahli geologi, Profesor David Tappin mengaku kaget dengan fenomena letusan gunung api bawah laut Tonga. Sepanjang 40 tahun kariernya mempelajari tsunami di kawasan Pasifik, Tappin mengaku belum pernah melihat letusan gunung api bawah laut di lokasi tersebut.
Tappin mengatakan bahwa tsunami memang kerap terjadi di kawasan Samudra Pasifik. Namun, jarang di antaranya yang dipicu oleh letusan gunung berapi.
"Padahal Tonga dan daerah Pasifik itu, kita tahu ada tsunami (di kawasan Samudra Pasifik), tapi belum ada peristiwa dari letusan gunung berapi dan letusan eksplosif sebelumnya. Jadi, ini adalah kejutan besar," jelas Tappin, melansir AFP.
Pada Desember 2021 lalu, aktivitas gunung api bawah laut tersebut ditemukan meningkat dan meletus pertama kali pada Jumat (14/1).Gunung api bawah laut yang memicu tsunami di Tonga itu bernama Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang masih aktif hingga saat ini. Menurut catatan sejarah, gunung itu telah aktif sejak 1912 silam, namun letusannya cukup tenang. Gunung ini juga disebut terakhir kali aktif pada 2014 lalu.
"Tapi, apa yang kami alami di sini, sudah menggelegak sejak akhir tahun lalu, dan sekitar jam 5 tadi malam, Sabtu (15/1), ada letusan besar yang luar biasa ditangkap pada citra satelit," ujar Tappin.
"Sekarang kita tahu, gunung berapi bisa memicu tsunami," lanjut Tappin.
Kejadian ini mirip-mirip dengan Indonesia pada 1882 silam. Tappin menjelaskan, kala itu, Gunung Krakatau meletus dan menewaskan 36 ribu korban jiwa.
Kendati demikian, bagi Tappin, kejadian letusan gunung api bawah laut di Tonga masih sangat luar biasa. (tm)