Museum Istana di Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing, China, ditutup Sabtu (25/1/2020) besok untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Foto/REUTERS
TRANSKEPRI.COM. BEIJING - Acara liburan Tahun Baru Imlek di China dikacaukan oleh mewabahnya virus 2019-nCoV, jenis baru dari coronavirus. Penyakit ini tak hanya membuat acara-acara besar Tahun Baru Imlek dibatalkan, tapi membuat Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing ditutup mulai Sabtu (25/1/2020) besok.
Mengutip laporan Global Times, jumlah kematian akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini telah meningkat menjadi 26, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh China naik menjadi 876.
Kematian terbaru muncul di Provinsi Heilongjiang, yang menjadikannya kematian kedua di luar Provinsi Hubei—provinsi tempat kota Wuhan berada.
Menurut media pemerintah China tersebut, Palace Museum (Museum Istana) yang terkenal di Forbidden City, Beijing, ditutup mulai besok atau tepat pada pertama Tahun Baru Imlek. Penutupan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk menghindari infeksi silang dari virus tersebut. Museum Istana adalah salah satu tempat wisata paling populer di China.
Pemerintah China sebelumnya telah mengisolasi atau menutup kota Wuhan. Isolasi ini mencakup penangguhan layanan transportasi umum, menutup jalan, dan membatalkan penerbangan serta layanan kereta api ke dan dari kota berpenduduk 11 juta orang tersebut.
Kota tetangga Wuhan, Huanggang, juga memberlakukan hal serupa termasuk menangguhkan layanan transportasi umum termasuk kereta api. Otoritas kesehatan kota ini meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota berpenduduk 7,5 juta tersebut. (ssb)