Jemaah Umrah Indonesia
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ratusan orang calon anggota jemaah umrah RI mengenakan seragam serba hijau berkumpul di Gedung Serba Guna III Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta sejak Sabtu (8/1) pagi. Koper-koper dan perlengkapan pendukung umrah dikumpul di area lobi.
Mereka dijadwalkan berangkat umrah perdana secara bersama-sama di tengah pandemi virus corona pada Sabtu (8/1) siang. Pemberangkatan itu dilakukan usai hampir setahun Indonesia tak mengirimkan jemaah.
Suasana penuh haru dan suka cita terpancar dari wajah mereka ketika berkumpul di tempat tersebut. Tak jarang mereka saling berbincang satu sama lain terkait rencana mereka setiba di tanah suci nantinya. Banyak di antara mereka mengabadikan momen berkumpul itu untuk saling swafoto satu sama lain.
Sekitar pukul 09.30 WIB, terdapat instruksi agar mereka memasuki bus-bus yang sudah terparkir. Bus itu akan mengangkut mereka ke Bandara Soekarno-Hatta untuk melanjutkan perjalanan menuju Arab Saudi menggunakan pesawat. Satu per satu mereka langsung memasukkan koper dan perlengkapan ke bagasi bus.
Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief langsung melepas mereka secara simbolik. Bendera merah putih pun dikibarkannya sebagai tanda pemberangkatan bus menuju Bandara. Bus-bus kemudian berjalan beriringan meninggalkan Asrama Haji Pondok Gede.
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," timpal peserta lainnya sambil bertepuk tangan."Takbir," pekik salah satu panitia penyelenggara umrah.
Silvi (42) calon jemaah asal Batam mengaku bersyukur bisa berangkat ibadah umrah perdana hari ini di tengah pandemi.
Ia mengaku sudah mendaftar umrah sejak Maret 2021 lalu. Namun, kala itu Indonesia masih terganjal penangguhan penerbangan umrah oleh Arab Saudi imbas merebaknya virus corona.
Diketahui, otoritas Saudi sempat menangguhkan penerbangan umrah dari Indonesia pada Februari 2021 lalu akibat merebaknya virus corona. Namun, pada 1 Desember 2021 lalu Saudi sudah mencabut penangguhan itu untuk Indonesia.
"Alhamdulillah kami jemaah-jemaah memang sudah diberikan jadwal dari awal tanggal sekian tanggal sekian, kami Batam dapat kuota tanggal 8 ini pas perdana, Alhamdulillah," kata Silvi saat ditemui CNNIndonesia.com sebelum keberangkatan.
Silvi bercerita bahwa calon jemaah menyambut suka cita dan terharu bisa berangkat umrah kembali. Bahkan, ia menyebut Asrama Haji Pondok Gede sejak Jumat (7/1) kemarin diliputi tangis haru oleh para calon jemaah yang rindu untuk kembali berangkat ke tanah suci.
Kementerian Agama telah menetapkan kebijakan one gate policy atau kebijakan satu pintu bagi calon jemaah umrah Indonesia. Kebijakan ini meliputi pemberlakuan karantina selama satu hari bagi seluruh jemaah di Asrama Haji Pondok Gede sebelum keberangkatan. Mereka juga wajib berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Persiapan jamaah memang luar biasa. Semangat dan antusias karena memang mereka sudah rindu banget kan umroh hampir 1 tahun ini ditutup. Kemarin sempat ketemuan seluruh jamaah tuh haru banget, tumpah haru nangis," ucapnya.
"Saya Lillahi ta'ala, semua jamaah ditanya rata-rata Lillahi ta'ala. karena Insya Allah selain persiapan diri, jaga kesehatannya, juga jaga prokes tentu," kata dia.Tak hanya itu, Silvi berkomitmen untuk menjaga dan mematuhi pelbagai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun otoritas Saudi. Terlebih lagi, saat ini virus corona varian omicron tengah merebak di negara Timur Tengah seperti Saudi. Bahkan, Silvi telah membekali proteksi diri seperti cadangan masker dan hand sanitizer selama umrah.
Senada, calon jemaah lainnya asal Batam, Onrizal (50) mengaku bersyukur bisa kembali menginjakkan kaki di tanah suci. Baginya perasaan itu tak bisa digambarkan dengan apapun.
"Senang sekali, alhamdulillah kita bisa umrah. Ini perdana bisa dibuka lagi. Senang sekali," kata Onrizal.
Onrizal berkomitmen untuk terus menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah ketika melaksanakan umrah. Hal itu bertujuan agar tak tertular virus corona selama menjalani umrah.
Para calon jemaah umrah ini dijadwalkan menggunakan pesawat Lion Air yang terbang langsung ke Arab Saudi sekitar pukul 13.00 WIB. Setibanya di Saudi mereka masih harus melakukan karantina selama lima hari sebelum melakukan umrah. (tm)