BNI Target 20 Persen Lebih Kucurkan KUR di Tahun 2022

Kamis, 06 Januari 2022

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) optimistis penyaluran kredit bersubsidi atau kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini akan bergerak cepat sesuai dengan pertumbuhan yang dikehendaki oleh pemerintah. 

Penyaluran KUR tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menaikan porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% di tahun 2024.

Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun, atau lebih tinggi 30,9% dari plafon tahun lalu, yaitu Rp 285 triliun.

 Alokasi KUR untuk BNI pun telah diumumkan, dan perseroan mendapat Rp 38 triliun atau naik 22,7% dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun.

"Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).

Sis Apik menuturkan, alokasi KUR untuk BNI tersebut akan dimanfaatan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI yang saat ini tengah mengalami peningkatan permintaan kredit. 

BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan. Hal ini sejalan dengan arahan dari pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melakui strategi klaster

"Melalui pendekatan strategi tersebut, kami yakin dapat meningkatkan kontribusi dalam mendorong realisasi target pembiayaan kepada UMKM sebesar 30% di tahun 2024 sesuai dengan apa yang telah dicanangkan pemerintah," paparnya.(dtc)