TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Rencana penataan Laman Hangtuah yang berada di pusat Kota Daik, semakin serius dibicarakan pemerintah Kabupaten Lingga. Hal tersebut dibuktikan dengan menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) oleh Bupati Lingga bersama beberapa SKPD terkait, Lembaga Adat Melayu (LAM), tokoh adat dan budaya, tokoh masyarakat, pemuda dan penggiat sejarah, Rabu (05/01).
Sebelumnya rencana penataan taman yang sarat sejarah tersebut digaungkan oleh Bupati Lingga, mengingat taman tersebut merupakan cagar budaya dan harus didesain menjadi taman dan pusat iconic sejarah kota Daik.
Sebagaimana diketahui Lapangan Hangtuah, merupakan tempat ajang penggelaran baik penggelaran seni dan budaya, maupun acara-acara resmi pemerintah, sebelum Lingga menjadi sebuah Kabupaten.
Pada FGD yang digelar, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lingga telah mendesain rencana penataan sebagai yang direncanakan.
Berkerjasama dengan Dinas PU, dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, grand desain agar dapat tersusun sebaik mungkin sampai pada teknis pelaksanaan. Penataan taman yang dimaksud juga diharapkan tidak menghilangkan nilai sejarah yang ada.
Penataan kawasan Laman Hangtuah memang wajib dilakukan," kata Nizar.
Rencana penataan tersebut, disambut baik dari semua kalangan yang hadir pada FGD. Hanya saja secara teknis masih harus tetap dikoordinasikan, didiskusikan karena rencana penataan tersebut bersifat permanen.
Dalam penataan nanti, ada rencana untuk memusnahkan bangunan eks kantor Camat Lingga yang saat ini menjadi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Radio Bunda Tanah Melayu yang harus disegerakan untuk pindah.
Bangunan tersebut merupakan aset daerah yang juga harus dikoordinasikan dengan tata cara sebagaimana mestinya yang berlaku.
Nanti akan kita rapatkan bersama lagi, dari BPKAD juga disegarakan mekanisme asetnya. Saya insyaallah 2022, dipastikan harus ada yang terbangun," kata dia.
Selain itu, rencana pemugaran Tugu Lela Rentaka turut disejalankan, dengan desain gambar yang cukup megah.
Terakhir, Nizar mengucapkan terimakasih atas dukungan banyak pihak terhadap rencana tersebut, baik dari tokoh masyarakat setempat, pemuda, LAM dan dukungan dari dinas teknis. (hrk)