Ilustrasi startup
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor ekonomi digital Indonesia dengan berbagai target baru di tahun mendatang.
"Di tahun 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan (1) 100.000 peserta dapat mengikuti berbagai program pengembangan startup seperti: Sekolah Beta; Gerakan Nasional 1000 Startup Digital; Startup Studio ID; Hub.ID; dan IGDX; serta (2) 100.000 peserta dapat terfasilitasi dalam berbagai program digitalisasi UMKM terutama pada level active selling, yakni level lanjutan setelah digital onboarding," jelas Dedy Permadi, Juru Bicara Kemkominfo dalam keterangannya, Senin (3/1).
Pada Konferensi Pers tersebut, Dedy memaparkan beberapa tantangan dalam optimalisasi ekonomi digital di tahun mendatang. Beberapa tantangan itu yakni: jumlah sumber daya manusia (SDM) di bidang digital yang belum memadai; kedua, pembukaan akses pasar pendanaan yang masih terbatas.
Ketiga banyaknya UMKM yang belum memiliki akses keuangan dan perbankan; Keempat, infrastruktur logistik yang belum optimal di seluruh Indonesia.
"Dan, budaya dan etika berbelanja daring yang belum teredukasi secara maksimal. Hal-hal tersebut akan menjadi perhatian serius Kementerian Kominfo dalam mengembangakan ekosistem ekonomi digital secara optimal di tahun depan," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika telah mengarahkan agar pengembangan sektor ekonomi digital dilakukan secara komprehensif, di antaranya melalui program startup digital dan digitalisasi UMKM.
Maka itu, sepanjang tahun 2021, pihaknya telah berhasil melaksanakan program digitalisasi UMKM melalui program fasilitasi active selling, Digital Entrepeneur Academy (DEA), dan UMKM di 10 kawasan wisata prioritas. Dalam program ini, peserta mendapatkan pelatihan dan starter kit paket data, aplikasi aggregator, aplikasi Point-of-Sales (POS), serta Learning Management System (LMS). (mrdk)