Curah hujan di Anambas tinggi
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Warga Kepulauan Anambas diminta waspada, menyusul hujan yang terus melanda tiga hari belakangan. Bahkan sampai berita ini diturunkan hujan masih terus mengguyur Kota Tarempa Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Anambas.
Fachri Hidayat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengatakan, hingga saat ini cuaca masih belum bersahabat, bahkan potensi hujan masih sangat besar.
"Dari informasi yang kita dapat dari BMKG kondisi cuaca masih belum baik, jadi kami minta warga untuk waspada," ujar Fachri Hidayat, Senin ,(13/12/2021)
Politisi Partai Besutan Surya Paloh itu juga menyampaikan, berkaca pada kondisi alam pada tahun-tahun sebelumnya ditanggal seperti ini rawan terjadi bencana banjir dan angin kencang.
Lebih jauh FH panggilan akrabnya, meminta kepada pihak terkait juga untuk siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, mengingat ini merupakan kejadian klise alam yang terjadi setiap tahunnya.
"Harapan kita dengan kejadian yang berulang setiap tahun ini memang seluruh pihak siap dalam mengatasinya," tuturnya.
Di tempat lain Anggota DPRD lainnya Raja Bayu Febri Gunadian, SE menegaskan, dengan kondisi yang ada sejatinya mesti ada kewaspadaan dini terhadap musim Utara.
Pihaknya kata Polisi Partai Golongan Karya itu, telah menyampaikan kepada pemerintah melalui dinas PU agar membuat gorong-gorong agar retribusi air dapat lancar, hingga tidak terjadi banjir.
"Kita telah sampaikan hal ini, harapan kita kedepan sejumlah upaya yang dilakukan dapat memberikan efek besar dalam mengatasi kondisi dan menghindari banjir didaerah ini," tukasnya.
Sementara itu Lurah Tarempa yang dimintai tanggapannya terkait dengan kondisi yang ada, mengingat Kelurahan menjadi salah satu daerah yang rawan banjir menuturkan, berdasarkan hasil pantau dilapangan untuk saat ini kondisi air masih normal, namun demikian warga diminta tetap waspada karena kondisi bisa saja berubah setiap saat.
"Sekali lagi kami mengingatkan, agar warga tetap waspada karena musim Utara masih belum berakhir," katanya.(002)