Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Tornado menerjang Kentucky, Amerika Serikat (AS) dan menewaskan 50 orang. Presiden AS Joe Biden menyebut bencana tornado itu merupakan yang tebesar dalam sejarah.
"Salah satu wabah tornado terbesar dalam sejarah kita," kata Joe Biden, seperti dilansir dari AFP, Minggu (12/12/2021).
Biden menyebut hal ini adalah tragedi. Dia khawatir korban terus bertambah.
"Ini adalah tragedi. Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan tingkat kerusakan total," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi, menjanjikan bantuan federal untuk lima negara bagian yang rusak akibat badai.
Tornado menerjang Kentucky, Amerika Serikat (AS). Sebanyak 50 orang dikhawatirkan tewas di negara bagian AS itu.
Tornado Terjadi di Kentucky AS
"Saya khawatir ada lebih dari 50 orang tewas di Kentucky ... mungkin mendekati antara antara 70 dan 100 orang, itu menghancurkan," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear pada konferensi pers Sabtu (11/12) pagi waktu setempat seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (11/12/2021).
Beshear mengatakan bahwa sebagian besar kehancuran berpusat di wilayah Graves County, termasuk kota Mayfield. Dia menambahkan bahwa badai ini adalah "peristiwa tornado paling parah dalam sejarah Kentucky".
Lebih lanjut, Gubernur Kentucky itu mengatakan runtuhnya atap di sebuah pabrik lilin "mengakibatkan korban massal" di kota Mayfield. Dia mengatakan bahwa telah mengumumkan keadaan darurat.Keadaan Darurat
"Sebelum tengah malam saya telah mengumumkan keadaan darurat," kata Beshear.
Guna memastikan warga memiliki air minum yang dapat digunakan, Beshear mengatakan "dua traktor-trailer berisi air" menuju ke Mayfield.
Tornado itu adalah salah satu dari banyak badai yang muncul pada Jumat (10/12) malam waktu setempat ketika garis badai kuat melanda wilayah AS bagian tengah. (tm)