TRANSKEPRI.COM.BATAM- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) khususnya Biro Humas, Promosi dan Protokol menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema menjalin komunikasi dan koordinasi guna mewujudkan Batam Kota Bandar Madani, selama 2 (dua) hari, Jumat s.d. Sabtu (26 - 27/11/2021) di One of A Kind Resort Bintan.
Kegiatan ini dihadiri ± 50 peserta FGD dari Protokol Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Protokol Pemerintah Kota Batam dan BP Batam.
FGD diawali dengan sambutan dari Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol , Ariastuty Sirait. Beliau mengatakan kegiatan FGD ini merupakan bentuk peningkatan kualitas kinerja dan efektivitas pelayanan pada unit kerja Biro Humas Promosi dan Protokol dalam hal ini Bagian Dukungan Strategis Pimpinan dan Protokol, dengan terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar lembaga pemerintah.
“Peran protokol sangat penting dan dibutuhkan pada berbagai kegiatan yang dihadiri pimpinan, seperti acara resmi, kunjungan kerja, penerimaan tamu ataupun acara lainnya. Agar pelaksanaan kegiatan yang dihadiri pimpinan dapat berjalan dengan lancar dan tertib dibutuhkan peran protokol untuk membantu mempersiapkan tugas dan pelaksanaan kegiatan,” ungkap Ariastuty.
Ia berharap dengan adanya narasumber yang luar biasa, dengan kapabilitas mereka sebagai narasumber tentunya bisa membagikan pengetahuan kepada para peserta FGD sehingga peserta mendapatkan pengalaman, peningkatan kapasitas diri, komitmen yang tinggi, serta kekompakan dalam tim yang solid guna mengeksekusi setiap tugas keprotokolan.
Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Afitri Susanti selaku narasumber pada kegiatan tersebut memaparkan character building dalam etika berorganisasi dan personal growming (penampilan diri).
Afitri mengungkapkan, estetika citra diri yang ditampilkan para protokol khususnya dalam teknik public speaking, MC dan menyambut tamu dengan baik.
Ia berharap para peserta FGD dapat meningkatkan kapasitas diri khususnya Protokol di BP Batam agar dapat menjalankan tugas dengan baik dari pelayanan pimpinan dan tamu-tamu sesuai dengan tugasnya,” ungkap afitri.
FGD dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ketua Umum Forum Protokol Indonesia yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri sekaligus Plh. Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni tentang etika, tata tempat, tata upacara, tata penghormatan dan penyelenggaraan acara bagi keprotokolan.
Agus Fatoni mengungkapkan, keprotokolan ini penting harus dimiliki semua orang, karena didalam keprotokolan mengatur tata tempat, tata upacara, tata penghormatan dan etika. Keberadaan protokol di suatu instansi/lembaga pemerintah merupakan suatu keharusan dalam rangka mendukung terciptanya kelancaran pelaksanaan kegiatan Pimpinan.
“Ilmu protokol dapat dibawa di kehidupan sehari-hari kita, oleh karena itu semua orang harus tahu protokol agar terjadi harmoni dan sinergi dalam kehidupan yang baik,” ungkap Fatoni. (r/ssb)