Kominfo Ungkap Jumlah Isu dan Sebaran Konten Hoaks Pekan Ini

Jumat, 26 November 2021

Pekan ini pertambahan isu hoaks dan sebaran konten hoaks di sosial media, tidak melebihi angka di pekan yang lalu. Foto/dok

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengatakan pekan ini pertambahan isu hoaks dan sebaran konten hoaks di sosial media, tidak melebihi angka di pekan yang lalu.

Menurut Dedy Permadi selaku Juru Bicara Kominfo, di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 31 unggahan hoaks terkait Covid-19. Pada minggu sebelumnya, pertambahan isu hoaks Covid-19 adalah sebanyak 8 isu dan 32 unggahan hoaks.

Sementara hoaks soal vaksinasi Covid-19, di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 5 isu dan 24 unggahan. Di minggu sebelumnya, pertambahan isu hoaks vaksinasi Covid-19 adalah sebanyak 8 isu dan 27 unggahan hoaks.
Tidak ada pertambahan isu hoaks soal PPKM pada minggu ini. Namun terdapat pertambahan unggahan sebanyak 27 unggahan hoaks . Pada minggu sebelumnya, juga tidak ada pertambahan isu hoaks PPKM, dan terdapat pertambahan konten sebanyak 27 unggahan hoaks.

"Secara keseluruhan, di minggu ini terdapat total 13 pertambahan isu di 82 unggahan hoaks Covid-19, vaksinasi Covid-19, serta PPKM, dimana di minggu yang lalu, terdapat total 16 pertambahan isu di 86 unggahan hoaks," ujar Dedy dalam keterangan pers, Jumat (26/11/2021).

Dedy mengatakan, belakangan masih ada hoaks yang beredar seputar vaksinasi, seperti pada 18 November 2021 mengenai CEO Pfizer ditangkap FBI karena penipuan dan pemalsuan data vaksin.

Dan juga hoaks pada 24 November 2021 mengenai detoks mandi dengan ramuan soda kue, garam epsom, boraks, dan tanah liat bentonit dapat menghilangkan kandungan vaksin Covid-19.

"Seperti Covid-19 harus terus kita lawan, persebaran hoaks harus kita tangkal. Bersama-sama kita jaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik, terlindungi dari Cov id-19, dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam mengahadapi hoaks," pungkasnya.

(net)