Cincin Emas Anti Mabuk Ditemukan di Pabrik Wine Kuno Berusia 1.000 Tahun

Ahad, 07 November 2021

Cincin emas kuno dengan batu kecubung di atasnya di reruntuhan pabrik Wine terbesar yang berusia sekitar 1.000 tahun. Foto/Daphna/IAA

TRANSKEPRI.COM, YERUSALEM - Otoritas Barang Antik Israel (IAA) menemukan sebuah cincin emas kuno dengan batu kecubung di reruntuhan pabrik Wine terbesar yang berusia sekitar 1.000 tahun. Cincin kuno tersebut diperkirakan digunakan sebagai jimat anti mabuk.

Dikutip dari Live Science, Sabtu (6/11/2021), para arkeolog menemukan cincin emas itu di Yavne, Israel, selama penggalian situs pabrik wine terbesar yang berasal dari zaman Bizantium, sekitar 330 hingga 1453 M.

"Cincin itu berisi batu kecubung, dan orang-orang di wilayah tersebut percaya bahwa permata semimulia tersebut mampu mencegah mabuk," kata perwakilan IAA dalam sebuah pernyataan.
" Amethysts disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia yang dikenakan oleh imam besar Kuil di tutup dada upacaranya," kata

Amir Golani, seorang ahli IAA pada perhiasan kuno dan salah satu ilmuwan yang meneliti cincin itu mengatakan, Amethysts disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia yang dikenakan oleh imam besar Kuil dalam upacara.

"Banyak manfaat yang ada pada batu ini, termasuk pencegahan efek samping minum wine, seperti mabuk," kata Golani dalam pernyataannya.
Pabrik wine Yavne, tempat cincin ini ditemukan, memproduksi sejenis anggur putih yang dikenal sebagai "anggur Gaza" atau "anggur Ashkelon".

Ribuan guci tanah dan peralatan lain di reruntuhan mengisyaratkan skala besar dari operasi pembuatan wine kuno ini, yang mungkin telah menghasilkan lebih dari 500.000 galon (2 juta liter) wine setiap tahun

(net)