Di antara keutamaan surat ini yaitu seruan untuk melaksanakan sholat Jumat dan mencari rezeki yang halal. Foto/dok tadabbur daily
Surat Al-Jumu'ah (الجمعة) merupakan surat yang sering dibaca oleh para Imam pada Hari Jumat. Di antara keutamaan surat ini yaitu seruan untuk melaksanakan sholat Jumat dan mencari rezeki yang halal.
Surat Al-Jumu'ah terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan-golongan surat-surat Madaniyyah diturunkan sesudah Surat Ash-Shaf. Nama Al-Jumu'ah diambil dari kata Al-Jumu'ah yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya hari Jum'at. Secara bahasa bermakna hari perkumpulan diambil dari perkataan Al-Jumu'ah (Jama').
Keistimewaan Surat Al-Jumu'ah
Dari Ubaidillah bin Abi Rafi', mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menceritakan, Marwan pernah menunjuk Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu untuk menjadi imam di Madinah, lalu Abu Hurairah mengimami kami sholat Jumat. Beliau membaca Surat Al-Jumu'ah di rakaat pertama, dan membaca Surat Al-Munafiqun pada rakaat kedua.
Ketika aku ketemu Abu Hurairah, aku sampaikan kepada beliau, Anda membaca surat yang pernah dibaca Ali bin Abi Thalib sewaktu di Kufah. Kemudian Abu Hurairah berkata:
إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ بِهِمَا
"Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca dua surat itu." (HR Turmudzi 521)
Surat Al-Jumu'ah memiliki keutamaan dimana pada ayat 9 terdapat seruan melaksanakan sholat Jumat. Ayat ini mewajibkan umat muslim untuk meninggalkan semua kegiatan jual beli dan segera melangkahkan kaki menuju ke masjid.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلاَةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Al-Jumuah: 9)
Allah menerangkan bahwa apabila muazin mengumandangkan adzan sholat Jumat, maka hendaklah kita meninggalkan perniagaan (urusan dunia) dan bersegera ke masjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan sholat Jumat. Dianjurkan untuk terburu-buru, tetapi berjalan dengan tenang sebagaimana sabda Nabi berikut:
"Apabila sholat telah diikamahkan, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa. Namun datangilah sholat dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan. Lalu, berapa rakaat yang kamu dapatkan maka ikutilah, sedangkan rakaat yang ketinggalan maka sempurnakanlah." (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Seandainya seseorang mengetahui betapa besar pahala yang akan diperoleh orang yang mengerjakan sholat Jumat dengan baik, maka melaksanakan perintah itu lebih baik daripada jual-beli.
Perintah Mencari Rezeki yang Halal
Setelah selesai menunaikan sholat Jumat, Allah memerintahkan umat Islam bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan urusan duniawi, dan mencari rezeki yang halal. Berikut firman-Nya:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS Al-Jumuah: 10)
Dianjurkan kepada siapa yang telah selesai sholat Jumat membaca doa yang biasa dipanjatkan oleh Arrak bin Malik.
"Ya Allah! Sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-Mu, dan melaksanakan kewajiban kepada-Mu, dan bertebaran (di muka bumi) sebagaimana Engkau perintahkan kepadaku, maka anugerahkanlah kepadaku karunia-Mu. Engkaulah sebaik-baik Pemberi rezeki." (Riwayat Ibnu Abi Hatim)