Ke Dubai, Kepala BP Batam Bakal Tarik Investasi 4,5 T di KEK Sekupang

Rabu, 03 November 2021

Maket kawasan KEK Sekupang, Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kunjungan Kepala Badan Pengusaha (BP) Batam, Muhammad Rudi, ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) membawa banyak misi. Salah satunya, memastikan investasi di calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang berjalan lancar.

“Ke Dubai dengan beberapa agenda, yakni menindaklanjuti Letter of Intent (LOI) dari Thumbay Medicity terkait investasi di KEK Kesehatan,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Senin (01/11/21).

Selanjutnya, pertemuan dengan perusahaan data center di Dubai, yang akan segera masuk ke Batam. Selanjutnya, menghadiri National Day World Expo 2020 . Terakhir bertemu Duta Besar (Dubes) dan Konsulat Jendral Indonesia, demi membahas kerja sama Investasi.

“Thumbay Medicity ingin berinvestasi 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 Triliun dan berencana membangun rumah sakit dan kampus di Sekupang,” ujarnya.

Luas lahan KEK Kesehatan Internasional Sekupang 44,5 hektare, dan salah satunya ada pengembangan rumah sakit bertaraf Internasional. Rumah sakit tersebut memiliki konsep medical dan tourism, dengan produk unggulan cardiovascular center, cancer center, stemcell center, women and fertility center, cosmetic and plastic surgery, dan retirement village.

Sebelumnya Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan ingin membangun kawasan ekonomi khusus kesehatan. “Jadi pasien se-Sumatera akan hadir di Batam (KEK Kesehatan)," katanya.

Ia berharap, warga se-Sumatera, tidak lagi berobat ke negara tetangga. "Kalau sudah diberikan pak Menko (Perekonomian) nanti, tidak perlu bayar mahal untuk berobat. Mudah-mudahan se Sumatera bisa datang ke sini," harapnya.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa mengatakan, Kawasan Sekupang menjadi magnet baru sebagai wisata kesehatan. terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya

"Yaitu Taman Rusa BP Batam dan Kawasan Agribisnis Sekupang, Fisherism Tanjung Riau dan Kawasan Agro Marina," katanya.

BP Batam saat ini tengah menyusun rencana pengembangan KEK Kesehatan Internasional Sekupang mulai dari strategi pengembangan, pemasaran, dan model kerjasama kawasan kesehatan bertaraf internasional yang tepat. Hal ini ditujukan untuk menangkap potensi pasar kesehatan Indonesia.

Saat ini, grup investor dari UEA tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, setelah negara tersebut mengumumkan penanaman investasi senilai 10 Miliar dolar AS di Indonesia atau setara Rp 144 Triliun, akhir Maret lalu

Sementara itu, agenda National Day di World Expo 2020 dihadiri juga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran Presiden Jokowi bersama beberapa menteri terkait diajang National Day menjadi komitmen nyata pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan UEA sebagai Penyelenggara Expo 2020 Dubai dan mitra penting Indonesia di Timur Tengah

Selain itu, kunjungan Presiden sekaligus meneruskan diplomasi hubungan bilateral dalam Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUEA-CEPA), yang memberi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendapat sorotan potensi yang lebih luas dan menjanjikan di mata dunia. (tm)