Moderna mengklaim bahwa dosis rendah vaksin Covid-19 produknya aman dan bekerja baik pada anak berusia 6-11 tahun. Foto Ilustrasi/Ist.
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Moderna mengklaim bahwa dosis rendah vaksin Covid-19 produknya aman dan bekerja baik pada anak berusia 6-11 tahun. Meski begitu, lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum mereka kantongi.
Menurut laporan STAT News, para peneliti vaksin Covid-19 Moderna menguji dua suntikan vaksin untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun yang diberikan dengan jarak 1 bulan. Dosis yang dipakai adalah setengahnya dosis orang dewasa.
Hasil awal menunjukkan bahwa anak-anak yang divaksin mengembangkan antibodi penangkal virus yang angkanya sama dengan apa yang muncul pada tubuh orang dewasa yang divaksin dosis lengkap.
Penelitian ini melibatkan 4.753 anak berusia 6 hingga 11 tahun. Moderna pun terbuka mengenai efek samping, bahwa sama seperti orang dewasa, pada anak-anak juga muncul KIPI paska-vaksinasi seperti kelelahan, sakit kepala, demam, dan nyeri di tempat suntikan.
Penelitian ini masih cukup kecil skalanya untuk menemukan efek samping yang sangat langka, semisal peradangan jantung yang kadang terjadi pada kasus penerima vaksin Moderna maupun Pfizer. Kasus semacam itu diketahui banyak dialami pria muda.
Sayang, Moderna tidak menuliskan rincian lebih lanjut mengenai temuannya itu dan belum menyerahkan data ini ke jurnal ilmiah. Meski begitu, mereka berencana membagikan hasil sementara ini kepada FDA dan regulator global dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kasus Reinfeksi Bisa Terjadi pada Penyintas Covid-19, Waspada!
"Studi masih berlangsung dan peneliti belum bisa menghitung efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi pada anak-anak, kecuali ada kasus Covid-19 yang cukup untuk membandingkan tingkat antara peserta yang divaksin dengan yang tidak," terang laporan STAT News, dikutip Selasa (26/10/2021).
(net)