Pengurus persatuan pemandu wisata saat di kantor Disbudpar Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam akan mempromosikan pariwisata Kota Batam melalui media sosial. Promosi pariwisata tersebut dibuat dalam bentuk video di dua destinasi di Kota Batam.
Program ini disampaikan oleh DPC HPI Kota Batam saat berkunjung ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Senin (25/10/2021). Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Promosi (PPW) Disbudpar Kota Batam, Ratna Sari.
"HPI bersama pemerintah melalui Disbudpar Kota Batam dapat bersinergi untuk membangun pariwisata di Kota Batam. Rencananya Jumat ini, dan kami mengundang Kepala Disbudpar (Ardiwinata) terlibat dalam pembuatan video," kata, Segara Arif Laksamana Sinaga, Ketua DPC HPI Kota Batam.
Ia menyebutkan, ada dua destinasi wisata yang akan dipromosikan oleh HPI yakni Wisata Mangrove Pandang Tak Jemu, Nongsa dan Pelantar Lingkar Tanjungriau, Sekupang. Menurutnya dua destinasi ini merupakan wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanagera.
"Pelantar Lingkar Tanjungriau sebagai destinasi wisata baru di Kota Batam," terangnya.
Adapun kegiatan ini bertujuan bahwa Batam siap menyambut wisatawan. Terlebih saat ini kondisi Batam semakin baik dengan jumlah kasus Covid-19 tujuh pasien. "Harapannya dengan promosi ini wisatawan domestik dan mancanegara berwisata dengan aman dan nyaman dan tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Selain destinasi, dalam video tersebut akan disampaikan tentang budaya Melayu, seperti musik Melayu, berpantun, pakaian Melayu dan sebagainya. "Videonya kami akan share ke seluruh dalam maupun luar negeri dan lewat Youtube juga," terangnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengapresiasi, atas program pariwisata yang direncanakan oleh DPC HPI Kota Batam. "Sebagai Kepala Dinas, saya menyambut baik, program ini adalah program yang bagus untuk menggeliatkan kembali pariwisata di Kota Batam," katanya.
Ardi menyarankan selain menginformasikan tentang destinasi wisata dalam video tersebut disampaikan tentang penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. "Yang paling penting promosikan protokol kesehatannya sehingga wisatawan bisa berkunjung dengan aman dan nyaman," ucapnya. (tm)