Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Foto/SINDOnews
TRANSKEPRI.COM. JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan dana prajurit TNI, Polri dan Kementerian Pertahanan yang disimpan di PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) dijamin aman.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
“Saya baru bicara dengan Menteri BUMN. Banyak hal, karena kerjaan kami banyak, tapi yang sekarang sering saudara tanyakan dan pasti akan ditanyakan, yang belakangan ini diributkan,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Mahfud menegaskan kondisi keuangan Jaminan Hari Tua (JHT), kematian dan pensiunan para prajurit TNI, Polri hingga Kemhan masih stabil. “Kesimpulannya prajurit TNI, Polri tidak usah gundah. Negara menjamin, negara berkesimpulan untuk JHT, Jaminan Kematian dan pensiun dan sebagainya masih stabil,” tuturnya.
Namun untuk urusan hukum atau jika ada dugaan korupsi di tubuh Asabri, kata dia, saat ini telah ditangani oleh kepolisian. “Nanti akan diselesaikan secara baik oleh Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Jadi kalau bicara hukum benar ada yang tak benar, biar Polri,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikankondisi keuangan PT Asabri stabil. “Dalam keadaan keuangannya stabil,” ungkapnya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta (16/1/2020).
“Tetapi kalau ada penyelewengan daripada penurunan aset karena salah investasi kan ada prosesnya sendiri ya. Biar itu kan berjalan dengan sesuai dengan aturannya dan tentu domain hukum bukan di kementerian BUMN tapi kalo kami kan lebih ke korporasinya,” ungkap Erick.
Jika ternyata ada penyelewengan, Erick menyerahkan proses hukum jika memang terjadi penyelewengan. “Isunya operasional berjalan baik, tapi kalau ada misalnya penyelewengan, itu proses hukum,” tuturnya. (ssb)