Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sembari intens membangun Batam, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan visi yang lebih besar. Yakni pembangunan Batam akan berdampak positif bagi daerah-daerah lain di Kepri.
"Saya ingin mencontohkan, kalau gelas dituangi air dan penuh. Dia akan tumpah di sekelilingnya," ucap Rudi saat menghadiri HUT DPW Laksar Melayu Bersatu di Tanjung Balai Karimun, Sabtu (16/10/2021).
Seperti diketahui, pembangunan Batam kini sangat pesat. Sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam mengarahkan dua lembaga yang dipimpinnya untuk bersama membangun Batam. Infrastruktur jalan terus digesa, pelabuhan dan bandara juga terus dikembangkan. Ini belum termasuk rencana besar lainnya, seperti pembentukan KEK Kesehatan yang bertaraf internasional.
Menurutnya, PAD Batam Pemko Batam mungkin hilang sekitar 30 persen dari 1,2 triliun. Artinya, masih ada sekitar 800 miliar hingga 900 miliar. Lalu Batam memiliki BP Batam, yang pendapatannya dari UWT pelabuhan, bandara, rumah sakit.
"Maka dari anggaran-anggaran ini pembangunan tetap jalan terus. Perkiraan akhir tahun ekonomi tumbuh 3 persen," kata dia.
Melalui pembangunan-pembangunan tersebut, Rudi meyakini akan dapat terus mendongkrak ekonomi. Tidak hanya bagi Batam saja namun daerah lain di Kepri juga akan mendapat manfaat. Bukan rahasia umum, ekonomi Kepri sangat ditopang oleh Batam. Angkanya, 70 persen dari ekonomi Kepri tergantung Batam.
Ia memaparkan, sejumlah hal yang sedang maupun yang akan dibangun di Batam dan dipercaya menjadi titik dorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Seperti pengembangan Bandara Hang Nadim yang dikerjakan bersama konsorsium dengan dana Rp 6,8 triliun. Rudi menyebutkan, jika bandara semakin baik kegiatan di akan semakin berkembang baik logistik maupun mobilitas manusianya.
"Bapak ibu sebelum covid ada 6 juta yang keluar masuk bandara. Karena covid memang berkurang, namun kalau bandara itu selesai saya menargetkan 20 juta orang baik lokal maupun mancanegara akan keluar masuk. Kalaulah 20 juta datang, tidak hanya Batam mereka akan ke Karimun dan daerah-daerah lain juga di Kepri," imbuhnya.
Ia menyebutkan bandara akan selesai 2024, begitupun pembangunan jalan yang juga akan tuntas diselesaikan pada tahun yang sama. Setiap jalan setidaknya akan memiliki 5 lajur dan dipercantik sarana pendukung lainnya.
"Saya cerita ini supaya kita tak boleh diam. Saya ingin kita bersama-sama membangun. Kita ini semua merupakan bagian dari Kepri," ujarnya.
Rudi juga menyebutkan, dalam waktu dekat dibangun PLTS di Batam. Bahkan ada investor yang juga meminta untuk investasi yang sama. Untuk hal ini Rudi mendorong, daerah lain termasuk Karimun ikut ambil bagian. Selain itu juga akan dibangun KEK Kesehatan yang dikerjasamakan dengan pengusaha Dubai.
Pada kegiatan HUT DPW Laskar Melayu Bersatu ini, turut hadir Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi, Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Tokoh Melayu Huzrin Hood. (tm)