Patroli PETI di Sungai Kuantan, Polsek Benai Amankan Dua Unit Mesin Sedot Air

Selasa, 12 Oktober 2021

Polisi saat amankan dua unit mesin sedot air

TRANSKEPRI.COM.TELUK KUANTAN - Kapolsek Benai, Iptu Donal Jonson  Tambunan, melakukan patroli atau pengecekan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran sungai Batang Kuantan Kecamatan Benai, tepatnya di antara Desa Banjar Benai dengan Desa Ujung Tanjung, Senin (11/10/2021) kemarin. 

"Kegiatan patroli tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya laporan masyarakat tentang PETI yang selama ini beraktivitas di aliran sungai Batang Kuantan yang sudah sering dilakukan penertiban oleh Polsek Benai dan Polres Kuansing," ujar Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, SIK. MSi, melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Tapip Usman, SH kepada wartawan di Teluk Kuantan.

Dikatakan AKP Tapip Usman yang juga mantan Kapolsek Kuantan Hilir, kegiatan patroli PETI itu Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan, SH turun langsung bersama Kanit Reskrim Aipda Eko Kurnia.SH, Kanit Provos Aipda Ade Irwandi, Bripka Robby, Bripka Fajar Irawan (Bhabinkamtibmas), dan Brigadir Deca M Kawi.

Dengan menggunakan dua unit mobil Kapolsek dan personil tiba dilokasi aliran sungai batang kuantan tepatnya ditepian sungai sebelah Desa Ujung Tanjung, di tempat tersebut personil Polsek Benai didampingi oleh Kepala Desa Ujung Tanjung.

Dari tempat atau lokasi tepatnya di tepian tebing Sungai Kuantan Desa Ujung Tanjung Personil menemukan 2 (Dua) unit rakit Dompeng yang sedang beroperasi, namun pada saat pekerja PETI melihat kedatangan personil Polsek Benai, mereka langsung melarikan diri dengan cara menyeberang ketepian sungai Kuantan sebelah Desa Banjar Benai.

Selanjutnya melihat para pekerja melarikan diri dengan meninggalkan rakit mesin dompengnya, personil Polsek Benai mencoba menyebrangi sungai yang terlihat dangkal diseberang Desa Banjar Benai untuk secara langsung menyentuh sasaran rakit/mesin dompeng karena posisinya berada di tengah-tengah sungai lebih kurang berjarak 50 meter dari tepian dengan kondisi sungai relatif dangkal.

Akhirnya, Personil Polsek Benai tiba di tepian sungai kuantan sebelah Desa Banjar Benai, dan langsung menyeberangi sungai ke rakit/mesin dompeng sebanyak 2 unit yang berada di tengah-tengah aliran sungai yang berjarak lebih kurang 50 meter dari tepian Desa Banjar Benai dan dapat disebrangi karena kondisi sungai surut.

"Di lokasi itu, Personil Polsek Benai melakukan tindakan dengan cara merusak peralatan PETI terhadap 2 unit rakit/mesin dompeng tersebut, sehingga peralatan PETI tersebut tidak dapat digunakan lagi. Dalam giat Patroli tersebut diamankan barang bukti 2 unit mesin sedot air merek Robin," jelasnya.

"Saat patroli beberapa hamabatan personil di lapangan yakni belum adanya sarana untuk mencapai lokasi apabila Rakit untuk pertambangan emas tersebut di parkirkan atau di tambatkan di tengah-tengah aliran sungai batang kuantan apabila kondisi air besar.

Maka itu, kegiatan Patroli seringkali terendus duluan oleh pelaku PETI, kemungkinan mendapat laporan dari warga sekitar sehingga sebelum kedatangan personil ke lokasi sudah di ketahui oleh para pelaku pertambangan emas tersebut, sehingga melarikan diri," jelas Kasubag Humas. (tm)